jatimnow.com - Kreativitas itu tanpa batas selama punya niat dan berusaha keras. Setidaknya hal itulah yang dapat dilihat dari beberapa replika atau miniatur motor gede (moge) dari plastik bekas, karya Ngatimun.
Awalnya, pria 42 tahun asal Desa Lembor, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan, ini melihat banyak sampah plastik mulai dari sedotan, kemasan minuman, tutup botol dan lainnya, berserakan di jalan.
"Awalnya ingin memungut dan membersihkan saja. Namun setelah saya pikir-pikir kalau dibuang lagi ke tempat sampah, maka statusnya akan tetap menjadi sampah. Dari situlah kemudian timbul keinginan untuk menjadikan sampah itu lebih bernilai," kata Ngatimun kepada jatimnow.com, Sabtu (11/1/2020).
Baca juga: Pameran Tunggal Bayu Kabol di Galeri Surabaya, Wajah-wajah dalam Cermin Diri
Setelah mengotak-atik, muncullah ide merakit plastik-plastik itu menjadi bentuk moge Harley Davidson.
Baca juga: Spoiler One Piece Episode 1092: Teka-teki Pulau Egghead dan Dr Vega Punk
"Moge ini lebih mudah pengerjaannya dibanding membuat bentuk motor RX King atau motor lainnya," ucap ayah dua anak ini.
Setelah jadi, Ngatimun merasa puas dan terus melakukan inovasi-inovasi pada karya-karyanya selanjutnya. Bahkan pada perkembangannya, Ngatimum mengaplikasikan idenya tersebut ke barang-barang bekas berbahan logam. Dari situlah Ngatimun mulai mendapatkan keuntungan secara finansial.
"Miniatur moge berbahan logam saya hargai antara 200 sampai 300 ribu. Pembelinya selain warga Lamongan juga banyak yang dari luar kota seperti Surabaya, Gresik, Tuban dan Bojonegoro," ungkap pria yang gemar olahraga pencak silat ini.
Baca juga: Gebyar Budaya Muhammadiyah di Surabaya Sampaikan Pesan Kebaikan lewat Karya Seni
Berkat karya-karyanya itu, nama Ngatimun mulai dikenal. Beberapa kali dirinya diundang sekolah-sekolah untuk memberi pelatihan bagi para siswa-siswi agar memiliki keterampilan mengolah sampah menjadi sesuatu yang punya nilai lebih.