jatimnow.com - Suku Tengger yang akan menggelar ritual Pujan (Bulan) Kapitu atau bulan ketujuh pada 24 Januari hingga 24 Februari 2020 mendatang, maka spot wisata yang ada di Kaldera Bromo disterilkan dari bunyi bising kendaraan.
Kepala Seksi 1 Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Sarmin mengatakan untuk Kaldera Bromo yakni Lautan Pasir, Bukit Teletubbies atau Savan dan Gunung Bromo tidak boleh ada kendaraan di waktu Pujan Kapitu.
"Jadi kendaraan bermotor tidak boleh masuk. Wisatawan hanya boleh berjalan kaki, menggunakan kuda atau bersepeda," katanya, Kamis (16/1/2020).
Baca juga: 4 Spot Wisata Populer di Bromo Ganti Nama, Berikut Daftarnya
Ia meneruskan, masih ada 6 kawasan spot TNBTS yang bisa dilalui kendaraan. Yaitu Bukit Kedaluh atau Kingkong, Gunung Penanjakan, Bukit Cinta melalui jalur Pasuruan.
Bahkan untuk kawasan Malang, wisatawan bisa berkunjung ke Jemplang dan Coban Trisula. Sedangkan di daerah Lumajang, wisatawan diperbolehkan menggunakan kendaraan hingga Ranu Pani.
Baca juga: 7 Tempat Wisata Apik di Malang yang Wajib Dikunjungi
"Namun untuk masuk ke kawasan Kaldera Bromo dari tiga wilayah Pasuruan, Probolingo dan Malang maka kendaraan bermotor hanya sampai pintu masuk saja. Jadi kendaraan bermotor harus parkir di lokasi itu," terangnya.
Menurutnya, upaya ini dilakukan selain untuk menghormati kearifan lokal Suku Tengger dalam melaksanakan Pujan Kapitu juga recovery atau pelestarian alam di kawasan Bromo dan sekitarnya.
Baca juga: Kebakaran Lereng Gunung Batok Kawasan Bromo Dipastikan Sepenuhnya Padam
"Masyarakat Tengger dalam Pujan Kapitu atau bulan ketujuh dari kalender sedang melaksanakan ritual puasa putih dengan menahan perilaku atau sifat keduniawian dan lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Pencipta," tukasnya.