jatimnow.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan kini menyediakan satu armada bus sekolah gratis untuk menjemput dan mengantar pulang para pelajar di Kota Pasuruan, Senin (20/1/2020).
"Mulai pagi tadi. Hari ini baru launching dan masih tahap uji coba," jelas Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Pasuruan, Lucky Danardono.
Lucky menyebut, bus sekolah berkapasitas 30 orang itu tidak mengangkut penumpang di sembarang tempat. Untuk waktu keberangkatan sekolah, penjemputan di pusatkan di tiga titik di Kecamatan Panggungrejo, yaitu di Simpang 3 Hangtuah, Rusunawa Tambaan atau SMPN 11 dan Gudang Kayu Mandara.
Baca juga: Berkat Si Mas Ganteng, Pemkab Tuban Raih Penghargaan dari Menhub Budi Karya
Setelah itu, bus tersebut akan mengantarkan para pelajar ke masing-masing tujuan sekolah dan kembali lagi ke titik penjemputan.
"Sistemnya kita jemput antar. Bus akan melayani penjemputan hanya di tiga titik itu. Selanjutnya hanya menurunkan penumpang," paparnya.
Estimasinya, bus sekolah akan dua kali berputar untuk melakukan penjemputan di tiga titik tersebut, dengan penjemputan dimulai pukul 05.30 Wib.
Baca juga: Besok CFD Tulungagung Kembali Dibuka dengan Penataan Baru
"Rute yang kita ambil adalah rute yang belum dilayani angkutan kota. Dan rata-rata masyarakat di utara (Kecamatan Panggungrejo) itu jarang yang memiliki kendaraan bermotor," ungkap Lucky.
Saat jam pulang sekolah, bus ini akan melayani penjemputan terpusat di tiga titik, yaitu di Jalan Yos Sudarso tepatnya di depan Toko Ateja, kemudian melaju ke Foodland dan depan Gedung Wolu.
"Untuk jam pulang sekolah, bus sekolah ini bisa lebih dari 6 kali putaran, untuk mengantar ke masing-masing tujuan pulang dan kembali ke titik penjemputan lagi," bebernya.
Baca juga: Dinas Perhubungan Tulungagung Tata Ulang CFD, PKL Dikeluhkan Warga
Lucky berharap, dengan adanya bus sekolah gratis itu, para orangtua tidak perlu khawatir dengan keselamatan anaknya selama perjalan berangkat dan pulang sekolah.
"Tujuan kita mengadakan bus sekolah ini agar para pelajar bisa aman dan nyaman. Mereka kan bisa belajar lagi sedikit-sediki di dalam bus. Kalau naik motor kan tidak bisa," tandasnya.