Wali Kota Risma Tengok Tiga Anak dari Wanita yang Dibunuh di Surabaya

Jumat, 31 Jan 2020 09:26 WIB
Reporter :
Farizal Tito
Wali Kota Risma memeluk anak korban pembunuhan

jatimnow.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menengok tiga anak di lokasi pembunuhan yang terjadi pada ibu rumah tangga Mardiana yang kos di Jalan Petemon Barat, Kamis (30/1/2020) malam.

Dua dari tiga anak korban tersebut masih berstatus pelajar sekolah.

Baca juga:  

Baca juga: Wanita di Surabaya Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan

Wali Kota Risma tiba bersama Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A), Chandra Oratmangon dan jajarannya.

Suasana terlihat haru, ketika Wali Kota Risma bertemu dengan anak-anak korban. Ia tak tega melihat kondisi kedua anak korban yang masih kecil.

Bahkan, saat itu, Wali Kota Risma juga sempat menyuapi kedua anak korban yang masih berusia 9 dan 13 tahun.

Wali Kota Risma nampak memberikan semangat moril kepada anak-anak korban, agar mereka tetap bersemangat dalam melanjutkan sekolah.

Bahkan, Wali Kota Risma berjanji akan membelikan sepeda kedua anak korban yang masih bersekolah itu.

"Kamu tak belikan sepeda ya, adik juga. Biar ke sekolah nanti bisa naik sepeda," kata Wali Kota Risma kepada kedua anak korban.

Bahkan, untuk memberi semangat moril kepada kedua anak korban, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini juga memberikan bola volley.

Baca juga: Video: Wanita Tewas Dibunuh Suami

"Tak kasih bola volley ya, yang pintar ya kamu sekolahnya nak," pesan Wali Kota Risma sembari memeluk kedua anak korban.

\

Sekitar 1,5 jam berkunjung dan memberi semangat kepada anak-anak korban, Wali Kota Risma kemudian mengantarkan mereka ke salah satu hotel terdekat untuk menginap.

Sebab, saat ini, rumah duka dijadikan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh pihak kepolisian.

Kepala DP5A Kota Surabaya, Chandra Oratmangon menambahkan, korban diketahui meninggalkan tiga orang anak.

Mereka masing-masing berusia 6, 13 dan 22 tahun. Sedangkan, dua anaknya, masih tercatat sebagai pelajar Sekolah Dasar (SD).

Baca juga: Cerita Setelah Terbunuhnya Tukang Pijat Panggilan di Surabaya

"Untuk sementara mereka akan tinggal di hotel, karena rumah duka masih dijadikan olah TKP pihak kepolisian," kata Chandra.

Rencananya, kata Chandra, besok ketiga anak korban akan tinggal di Rusun Krembangan. Supaya kedua anak korban yang masih berstatus pelajar, bisa lebih dekat dengan sekolahnya.

Sedangkan anak korban yang berusia 22 tahun, ditarik kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika Surabaya.

"Tadi ibu wali kota juga memberikan baju, dan tas sekolah kepada kedua anaknya yang masih sekolah," pungkasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler