jatimnow.com - 10 Mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang menempuh pendidikan beasiswa di Wuhan, bakal kembali ke Indonesia setelah pemerintah pusat memutuskan penjemputan 234 Warga Negara Indonesia (WNI) di China.
Unesa menyambut baik keputusan pemerintah Republik Indonesia yang akhirnya memberangkatkan pesawat untuk menjemput sejumlah 243 WNI. Dari jumlah tersebut, 93 di antaranya berada di Kota Wuhan termasuk 10 mahasiswa Unesa.
"Menurut jadwal pesawat dari maskapai penerbangan sipil akan diberangkatkan dari Jakarta pukul 24.00 Wib (Jumat (31/1/2020)," kata Rektor Unesa, Prof.Dr. Nurhasan, Sabtu (1/2/2020).
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Baca juga: 12 Mahasiswa Unesa di Wuhan China Dipastikan Aman dari Virus Corona
Nurhasan mengaku lega mendengar kabar tersebut. Pihaknya terus melakukan komunikasi dengan para mahasiswa itu, juga orangtua. Bahkan Tim KBRI sebelumnya juga sudah tiba di dormitory atau asrama untuk memberikan briefing tentang skenario evakuasi.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Salah satu Mahasiswa Unesa di Wuhan, Aprilia Mahardini meminta doa dari seluruh masyarakat agar proses evakuasi dan kepulangan mereka ke tanah air berjalan lancar.
"Rencananya pukul 01.30 waktu Wuhan, para mahasiswa di Wuhan akan berangkat di titik kumpul bandara Wuhan. Mahasiswa diminta secepatnya melakukan packing dan persiapan-persiapan sesuai prosedur medis," ujarnya.
Sementara para orangtua mahasiswa Unesa juga menyampaikan suka citanya mendengar kabar bahwa anak-anaknya akan segera tiba di Indonesia. Meskipun belum didapatkan kepastian informasi tentang lokasi pendaratan, apakah di Jakarta atau di Juanda, para orangtua tidak menjadikan itu sebagai masalah.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
"Yang terpenting evakuasi secepatnya sudah sangat melegakan," sambung Yeni, Ibu dari salah satu mahasiswa Unesa di Wuhan Fitra Suryaning Wulan.
Hal yang sama disampaikan Dirhan, Ayah dari Diany Luciana, mahasiswa prodi Bahasa Mandarin yang mendapatkan beasiswa di Central China Normal University (CCNU) Wuhan.