jatimnow.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meraih Penghargaan Partisipasi Aktif dalam Penanggulangan Bencana Tahun 2019 yang diserahkan langsung oleh Kepala Badan Nasional Penghargaan Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo.
Penghargaan tersebut diterima oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Suban Wahyudiono yang mewakili Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa di Sentul International Convention Center Sentul City, Bogor, Selasa (4/2).
Jawa Timur masuk dalam kategori Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Wilayah Barat yang memiliki keaktifan berpartisipasi dalam penanganan bencana.
Baca juga: KPID Jawa Timur Nobatkan Bank Jatim sebagai BUMD Peduli Penyiaran
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Khofifah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak termasuk bupati dan walikota, serta seluruh relawan yang tergabung dalam penangulangan bencana.
"Saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kerjasama dan bantuan serta tenaganya selama ini membangun sinergi dan bahu membahu menangulangi bencana secara cepat dan masif," kata Gubernur Khofifah dalam siaran pers yang diterima redaksi, Rabu (5/2/2020).
Menurutnya, penghargaan ini diperuntukkan untuk semua masyarakat Jatim dan seluruh relawan yang mempunyai kepekaan tinggi sehingga bencana alam yang terjadi di Jatim bisa ditanggulangi dan ditangani secara cepat dan masif.
Gubernur Khofifah berkomitmen untuk meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana alam di Jatim.
Baca juga: Pj Gubernur Jatim Adhy Dinobatkan jadi Tokoh Keterbukaan Informasi Publik
Bahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim Tahun 2019-2024 secara khusus dimasukkan dalam Indeks Kinerja Utama (IKU) dengan mencantumkan upaya pengurangan risiko bencana dan kegiatan penanggulangan bencana kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Jatim.
Selain itu, Khofifah meminta kepada OPD agar penanganan bencana di wilayahnya dilakukan antisipasi secara komprehensif.
Salah satunya memperkuat konektivitas antar OPD dan instansi lainnya agar responnya bisa lebih cepat dalam menangani bencana.
Baca juga: SIER Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Terbaik KI Award 2024
"Kita harus melakukan respon cepat menangani bencana, koordinasi intensif secara vertikal horisontal harus bisa mempercepat koneksitas OPD-OPD dengan berbagai instansi terkait khususnya pemerintah daerah dan TNI-POLRI," ujarnya.
OPD yang sangat berperan langsung dalam hal tanggap bencana yaitu BPBD, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, rumah sakit dan Dinas PU.
Sedangkan, instansi lain yang juga terkait yakni TNI, Polri, SAR, PMI, Basarnas, serta Kementerian PU yang ada di wilayah Jatim serta segenap relawan kebencanaan.