jatimnow.com - Masyarakat di sebagian wilayah di Kabupaten Blitar mulai mengeluhkan stok elpiji kemasan 3Kg yang mulai mengalami kelangkaan.
Kelangkaan elpiji yang biasa disebut melon ini menghiasi media sosial. Seperti diunggah oleh akun bernama Bagus Anom di media jejaring sosial Facebook.
Postingan tersebut langsung mendapatkan respon netizen. Meski di sebagian wilayah tidak mengalami kelangkaan stok elpiji, namun ada juga yang harganya mulai merangkak naik.
Menanggapi hal ini, pihak kepolisian langsung bergerak cepat dengan mendata ke sejumlah pedagang maupun agen elpiji yang tersebar di Kabupaten Blitar.
"Kita sudah pantau itu (kabar kelangkaan elpiji). Saya sudah perintahkan bhabinkamtibmas di tiap desa dan kecamatan untuk mendata mana saja yang stoknya mulai habis," kata Kapolres Blitar AKBP Anissullah M. Ridha ketika dikonfirmasi jatimnow.com, Selasa (1/5/2018).
Untuk menanggulangi keluhan masyarakat, Kapolres menyatakan bahwa tim satgas pangan akan berkoordinasi dengan para agen dan distributor elpiji untuk mencari tahu penyebab kelangkaan tabung gas melon yang dikeluhkan masyarakat.
Bila tidak segera ditangani, kelangkaan elpiji akan menjadi masalah yang cukup serius terlebih jelang memasuki Bulan Ramadan.
"Hari ini juga kita sudah perintahkan tim saya untuk cari data. Nah selanjutnya kita juga akan berkoordinasi dengan para agen maupun para pedagang elpiji baik yang ada di Kota maupun di Kabupaten Blitar," imbuhnya.
Dalam postingan yang diunggah, Bagus Anom menulis "kemana menghilangnya dikau se Kecamatan Selopuro tidak ada sekalipun ad langka harganya sudah 23 ribu".
Reporter:CF Glorian
Editor: Budi Sugiharto
Baca juga: BPBD Kabupaten Blitar Selidiki Lubang Misterius di Sungai Kalisat
Baca juga: Misteri Penyebab Lubang di Dasar Sungai Kaliasat Blitar Terungkap