jatimnow.com - Tim Basarnas menemukan Syahrur Rohman (17), seorang santri Pondok Pesantren (ponpes) Hidayatul Mubtadin Magetan yang dilaporkan hilang karena terseret arus sungai, Minggu (16/2/2020).
Santri asal Kabupaten Tegal, Provinsi Jawa Tengah itu ditemukan dalam keadaan meninggal.
Baca juga: Seorang Santri di Magetan Hilang Terseret Arus Sungai
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
"Sudah ditemukan dengan kondisinya sudah tidak bernyawa," kata Komandan regu pencarian dari Basarnas Trenggalek, Andris Dwi Prasetya.
Korban sendiri ditemukan sekitar 2 kilometer dari titik kejadian menghilang (TKM) dengan tidak mengenakan baju.
Sebelumnya Tim Basarnas membagi 3 kelompok untuk mencari keberadaan korban. Kelompok pertama dan kedua turun ke arah hilir sejauh 3 kilometer hingga Jembatan Sumberejo.
Baca juga: Ratusan Alumni Ponpes Bata-Bata dan Banyuanyar Dukung Santri Pimpin Jember
Sedangkan kelompok 3 menyisir darat, melakukan pemantauan darat disekitar TKM dan chek point yang dicurigai korban tersangkut pertemuan antara Sungai Gandong dan Bengawan Madi.
"Korban ditemukan oleh tim 1 dan tim 2 karena berada di tengah sungai," ujarnya.
Korban sendiri dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Sayidiman Magetan.
Baca juga: Santri Digitalpreneur di Banyuwangi, Menparekraf: Potensi Ekrafnya Lengkap
Kapolsek Bendo, AKP Endang Wahyuni membenarkan santri yang terseret arus sungai sudah ditemukan.
Ia menyebutkan hasil identifikasi sementara tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Korban murni terseret arus sungai.
"Pihak pondok dan keluarga juga sudah menerimanya," kata AKP Endang.