Mangkir, Kepsek SMP Diduga Peretas UNBK Terancam Dijemput Paksa

Rabu, 02 Mei 2018 14:00 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan bersama dua tersangka peretas UNBK SMP di Surabaya.

jatimnow.com - Upaya penyidik Unit Tipidek (Tindak Pidana Ekonomi) Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk memeriksa KE, Kepala Sekolah SMP peretasan UNBK gagal.

KE dijadwalkan dimintai keterangan hari ini, Rabu (2/5/2018) sebagai saksi, namun hingga saat ini KE tidak nampak hadir memenuhi panggilan polisi.

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran mengatakan, penyidik bakal mengirimkan surat panggilan berikutnya untuk KE.

Baca juga: Gubernur Khofifah Pantau Pelaksanaan USP BKS SMA di Surabaya

"Jika mangkir, kami akan siapkan surat perintah membawa untuk yang bersangkutan (KE)," katanya singkat.

Baca juga: Kasus Peretasan UNBK SMP di Surabaya, Polisi Panggil Kepala Sekolah

Pemeriksaan kepada KE sangat penting pada kasus peretasan UNBK ini, mengingat, KE disebut-sebut terlibat dalam kejatahan sistematis yang sudah menyeret dua tersangka.

Baca juga: Beri Semangat Peserta UNBK SMP, Bupati Ipong: Semoga Lulus 100 Persen

Informasinya, dari dua tersangka yaitu IM (38), honorer bidang IT SMP tersebut dan TH (45), staff TU (tata usaha). Keduanya mengaku melakukan peretasan atas perintah KE.

\

Informasi lain menyebut, kendati status KE dalam kasus ini masih saksi. Tapi, tim dari Unit Tipidek sudah melakukan penyelidikan untuk mengetahui keberadaan KE. Namun, KE tidak ditemukan di sekolahnya maupun di rumahnya.

Baca juga: Begini Cara Dua Tersangka Meretas UNBK SMP di Surabaya

Baca juga: Tinjau UNBK SMP, Plt Bupati Trenggalek: Semoga Lulus 100 Persen

Dari penelusuran jatimnow.com, KE diduga menjadi salah satu pemilik lembaga bimbingan belajar (LBB) yang berada di Jalan Jolotundo, Tambaksari Surabaya. Siswa yang menjadi peserta LBB ini, dikabarkan menerima soal sekaligus jawaban UNBK.

Tidak hanya memanggil KE, hari ini penyidik juga dikabarkan menanggil pengelola atau pengurus LBB. LBB itu diketahui bernama ESC (Excellent Study Club).

Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Arif Ardianto

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler