jatimnow.com - Seorang pasien berinisial R (23) yang sempat menjalani observasi di ruang isolasi RSUD Blambangan Banyuwangi, dinyatakan tidak terjangkit atau negatif Virus Corona (corvid-19).
dr Ririek Prawitasari, seorang dokter RSUD Blambangan yang merawat pasien mengatakan, setelah dirawat sejak Minggu (15/2/2020) di ruang isolasi, R dinyatakan terbebas dari virus tersebut. Pasien itu akan dipulangkan hari ini.
"Setelah menjalani perawatan selama dua hari, sesuai protap pasien tersebut dinyatakan negatif corvid-19 dan akan pulang hari ini," ungkap dr Ririek saat jumpa pers di RSUD Blambangan, Selasa (18/2/2020).
Baca juga: Penyekatan di Pintu Masuk Kota Surabaya Diperpanjang hingga 31 Mei 2021
Dari hasil rontgen untuk mengetahui gejala pneumonia atau radang paru-paru pada R (23), juga dinyatakan negatif, sehingga pasien dipastikan dalam kondisi sehat.
"Dari gejala pasien tidak ditemukan gejala pneumonia, hanya batuk dan panas dan sudah mulai mereda," jelasnya.
Sementara itu, Kasi Rujukan Dinas Kesehatan Banyuwangi Dwi Prihatiningsih mengatakan, hingga hari ini di Banyuwangi terdapat 34 orang pasien yang mendapat pemantauan kesehatan.
"Dari 34 itu yang belum selesai tinggal 5. Mereka akan dipantau sampai 14 hari masa inkubasi," tutur Dwi.
Baca juga: Pemkot Surabaya Diminta Tuntaskan Vaksin untuk Pengurus RT-RW
Jika selama masa inkubasi pasien tersebut mengalami gejala seperti pada Virus Corona, status mereka ditingkatkan menjadi pengawasan dan akan ditindaklanjuti.
Kendati demikian, 5 orang pasien tersebut tetap tinggal di rumah masing-masing dan dipantau secara rutin oleh petugas kesehatan dari puskemas setempat.
"Kalau ada kecurigaan baru kita lakukan tindaklanjut," sebutnya.
Sekedar diketahui, gejala pasien yang terjangkit Virus Corona yaitu, batuk, pilek, demam tinggi (38 derajat lebih), dan memiliki gejala pneumonia atau radang paru-paru. Itupun bagi mereka yang datang dari negara endemik Virus Corona, mulai dari China, Hongkong hingga Singapura.
Baca juga: Desa di Lamongan yang Dipimpin Kades Cantik Beri Alat Rapid Antigen ke Bidan
Dwi mengaku telah melakukan sosialisasi beberapa waktu lalu kepada lintas sektor dalam mencegah mewabahnya penyebaran virus corona dari Wuhan, China.
"Apabila ada warga yang sakit setelah pulang dari negara terjangkit agar segera dilaporkan dan dirujuk ke RSUD," tegasnya.
Sebelum dirujuk ke RSUD Blambangan pada Minggu (16/2/2020), R sempat dirawat di RSI Fatimah pada Sabtu (15/2/2020) setelah pulang dari Singapura pada Jumat (14/2/2020).