jatimnow.com - Jalan Tol Pandaan-Malang di KM 68.800, yang masuk Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan mengalami banjir, Sabtu (22/2/2020) sore. Banjir yang cukup tinggi membuat para pengguna jalan tol terganggu.
"Kejadian (banjir) itu terjadi pukul 16.45 Wib. Petugas yang datang langsung melakukan penanganan dan pukul 17.20 Wib berhasil ditangani," kata Humas Jasa Marga Tol Pandaan-Malang, Agus Tri Antio.
Ia menyebut, pada pukul 16.45 Wib terjadi luberan air dari saluran irigasi yang posisinya berada di luar pagar jalan tol.
Baca juga: Plengsengan Penahan Jalan di Tulungagung Ambrol, Baru Setahun Dibangun
Pemicunya adalah tingginya debit air yang menggenangi persawahan akibat tingginya intensitas hujan.
Hujan deras membuat debit air menggerus tanggul sawah hingga membuat tanggul jebol dan air langsung meluber ke jalan tol yang posisinya berada pada titik lebih rendah.
"Luberan air tersebut akibat dari curah hujan yang cukup tinggi sehingga saluran yang ada tidak mampu menampung debit air yang melebihi normal," jelasnya.
Baca juga: Trenggalek Hujan Deras, Air Sungai Meluap hingga Tutup Akses Jalan ke Ponorogo
Ia menyebut, petugas Jasa Marga Tol Pandaan-Malang telah melakukan penanganan.
"Petugas yang datang naik keatas dan langsung menutup dengan kerikil dan tanah yang ada di kiri dan kanannya. Langsung mampet tepat pukul 17.20 Wib," terangnya.
Pada pukul 18.33 Wib, dikatakan Agus jika Jalan Tol Pandaan-Malang telah lancar kembali.Para petugas Jasamarga pun sudah membersihkan material tanah yang mengotori jalan tol dengan water tangki.
Baca juga: Ponorogo Diguyur Hujan Deras, Pohon Beringin Tumbang
"Alhamdulillah tidak ada insiden mobil mogok saat kejadian luberan air itu terjadi. Hingga sampai saat ini arus lalu lintas lancar," lanjutnya.
Agar peristiwa itu tidak terjadi kembali, pihak Jasamarga akan membantu para pemilik lahan sawah atau tanah warga yang berada di sekitar jalan tol untuk memperkeras struktur tanggul irigasinya dengan batu kali.
"Kedepannya akan kami bantu masyarakat di sekitar situ. Irigasinya kita perkeras dengan pakai batu kali. Sehingga diharapkan kedepan tidak terjadi lagi," pungkasnya.