jatimnow.com - Muncul gerakan 'penghadangan' Bakal Calon Wali Kota Surabaya Machfud Arifin. Upaya 'penghadangan' itu terlihat dari sebuah Grup WhatsApp.
Informasi yang diterima, admin WA grup memberinya nama 'Pilkada Sby tnpa M Arifin' memasukan berbagai orang yang sebagian politisi untuk dijadikan sebagai anggota grup.
Sang admin menginginkan anggota grup tersebut adalah orang yang bermutu dan dalam pesannya siap ganyang MA atau Machfud Arifin.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Selain itu, orang yang membuat Grup 'Pilkada Sby tnpa M Arifin' berinisial DT itu menuliskan kata-kata yang terkesan menyerang Machfud Arifin. Informasi yang diterima, DT itu berasal dari Jakarta.
Berikut isi pesan DT yang bernada provokatif tersebut:
"Selamat pagi sedulur. Grup ini saya buat untuk kebersamaan kita. Tidak ada lagi orang yang nyampah ngoceh ora mutu di grup. Juga dipastikan tidak ada orang2 pendukung Machfud Arifin", tulis DT.
Pesan Grup WhatsApp Pilkada Sby tnpa M Arifin
Terkait grup WA tersebut Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Surabaya, Agil Akbar tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya hal itu masuk ranah pribadi.
"Saya pikir itu domain pribadi masing-masing pengguna teknologi," kata Agil saat dikonfirmasi jatimnow.com, Minggu (23/2/2020).
Pemilihan Wali Kota Surabaya yang akan digelar pada 23 September 2020, baru nama Irjen Pol (Purn) Machfud Arifin yang sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal calon wali kota Surabaya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Mantan Kapolda Jatim itu sudah mendapatkan rekomendasi dari koalisi partai politik dari PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP dan Partai NasDem.
Sedangkan PDIP yang memiliki 15 kursi dan bisa mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, belum mengumumkan rekomendasi.
Tampilan foto Grup WhatsApp Pilkada Sby tnpa M Arifin
Sedangkan Partai Golkar, PSI dan PKS sampai saat ini juga belum memberikan rekomendasi bakal calon yang diusungnya di Pilwali Surabaya.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Tim pemenangan Machfud Arifin menginginkan proses Pilwali Surabaya bisa berlangsung damai tanpa ada upaya provokasi.
"Kita menginginkan pilwali damai, tenang, nyaman tidak ada yang bersifat provokatif. Jadi semua ikut menikmati," kata Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin, Miratul Mukminin atau Gus Amik.
Ia menambahkan, pemilihan kepala daerah adalah proses demokrasi dan sebuah pendidikan politik.
"Masyarakat juga mestinya diberi suasana nyaman tidak menakutkan," katanya.
"Biasa-biasa saja. Kita sebagai tim pemenangannya Pak Machfud Arifin menanggapi (grup) biasa-biasa saja. Harapannya jangan ada upaya provokatif," tambah Gus Amik.