Ketika Jembatan Penghubung Dua Kecamatan di Probolinggo Ambrol

Senin, 24 Feb 2020 13:45 WIB
Reporter :
Mahfud Hidayatullah
Jembatan penghubung Desa Sumendi Kecamatan Tongas dan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ambrol

jatimnow.com - Jembatan penghubung Desa Sumendi Kecamatan Tongas dan Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo ambrol. Akibatnya, warga setempat harus memutar melalui jalan alternatif sejauh lima kilometer.

"Warga dan anak sekolah harus mencari jalan alternatif dan harus memutar 5 kilometer akibat ambruknya jembatan tersebut," kata Saed, warga Dusun Blobo, Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Senin (24/2/2020).

Saed mengaku jembatan tersebut ambruk lantaran diterjang banjir pada Jumat (21/2/2020), saat wilayah tersebut diguyur hujan lebat.

Baca juga: DPU Bina Marga Lamongan Diminta Sigap Bangun Jembatan Tiwet yang Ambruk

"Secara otomatis aktivitas perekonomian warga sangat terganggu," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi menjelaskan, dalam satu bulan terakhir, banjir terjadi di beberapa wilayah di Kabupaten Probolinggo, termasuk di Kecamatan Tongas.

Anggota Komisi 8 DPR RI saat sidak di lokasi jembatan ambrol di Kabupaten Probolinggo

"Kami terus melakukan assessment warga terdampak banjir, termasuk ambrolnya jembatan ini. Kami akan segera melakukan pembangunan jembatan sementara sehingga bisa dipakai aktivitas warga," jelas Anggit.

Baca juga: Jembatan Tiwet Ambruk, Aktivitas Warga 2 Kecamatan di Lamongan Terganggu

Selain menyebabkan jembatan ambrol, banjir juga merendam rumah warga akibat banyaknya tanggul yang jebol.

\

Di tempat yang sama, anggota Komisi 8 DPR RI Anisah Syakur mengungkapkan, komisinya sidak ke lokasi setelah mendapat banyak laporan warga.

"Kami ingin mengetahui secara langsung dampak dan penyebab banjir yang ada di Kabupaten Probolinggo," tegasnya.

Baca juga: Jembatan Penghubung Desa di Ponorogo Ambrol, Pemkab Belum Bisa Tangani

Anisah menambahkan, banjir yang merendam sejumlah wilayah di Kabupaten Probolinggo disebabkan tanggul jebol dan jembatan ambruk serta banyak sungai yang tidak memiliki plensengan.

"Masukan dan usulan warga akan kami tampung untuk kami sampaikan ke pemerintah provinsi dan pusat. Sehingga dampak banjir di Kabupaten Probolinggo bisa segera terselesaikan dan tidak menjadi langganan banjir setiap tahunnya," tambahnya.

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Probolinggo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler