jatimnow.com - Bupati Abdullah Azwar Anas mengajak seluruh warga Banyuwangi aktif berpartisipasi menyukseskan sensus penduduk (SP) online yang dilaksanakan 15 Februari-31 Maret 2020.
"Ayo kita segera mengisi sensus online. Tidak butuh waktu lama kok, luangkan waktunya untuk mengisi. Data yang anda isi sangat menentukan perolehan data kependudukan yang lebih akurat. Data ini tentu sangat bermanfaat bagi perencanaan pembangunan kita ke depan," kata Bupati Anas usai meninjau sekretariat SP 2020 di Kantor Badan Pusat Statistik Banyuwangi, Selasa (25/2/2020).
Di Banyuwangi, sasaran sensus online ada 500 ribu lebih kepala keluarga (KK). Mereka diharapkan melakukan pengisian data secara online sebelum 31 Maret 2020.
Baca juga: Rampungkan Pendataan Regsosek, BPS Kota Mojokerto Kerahkan 223 Petugas
Bupati Anas mengajak jajarannya untuk terus melakukan sosialisasi sensus online itu. Semua camat diminta untuk turun ke desa-desa hingga RT/RW, mengajak warganya segera mengisi data di sensus online.
"Seluruh ASN juga akan kami minta untuk segera mengisi sensus online. Ini semua bentuk dukungan pemkab untuk menyukseskan Sensus Penduduk 2020 sehingga data yang didapat bisa dimanfaatkan untuk bahan kebijakan pembangunan," terang Bupati Anas.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi Tri Erwandi mengapresiasi dukungan pemkab terhadap pelaksanaan sensus penduduk online di Banyuwangi. Pihaknya berharap, sinergi antara pemkab, BPS Banyuwangi serta berbagai stakeholder lainnya tetap terjalin harmonis demi kesuksesan sensus penduduk 2020.
Baca juga: BPS Ajak Warga Banyuwangi Sukseskan Sensus Penduduk 2020
"Kami yakin target sasaran kami akan terpenuhi berkat dukungan pemkab. Apalagi kami dengan pemkab selama ini telah bersinergi, misalnya saat pemkab membutuhkan data untuk kebijakan pembangunan daerah," ujar Tri.
Sensus penduduk dapat diakses lewat portal resmi (sensus.bps.go.id) dengan menggunakan smartphone, tablet, komputer maupun laptop.
"Ada sekitar 15 pertanyaan pokok yang perlu diisi oleh masyarakat. Sebelum mengisi, siapkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan kode kartu keluarga (KK) karena itu sebagai password untuk bisa mengisi daftar pertanyaan," jelasnya.
Baca juga: BPS Mengaku Kesulitan Mendata Penghuni Apartemen
"Pengisian sensus online bisa dilakukan siapa saja dalam satu anggota keluarga. Tidak harus kepala keluarga, siapa pun bisa asal tahu NIK dan KK-nya. Biar lebih gamblang, masyarakat bisa mempelajari panduan pengisian di Youtube, klik saja sensus penduduk online," tambah Tri.
Setelah sensus online, lanut Tri, tahap berikutnya akan dilakukan sensus penduduk secara wawancara pada 1-31 Juli 2020. Wawancara langsung ini untuk memverifikasi hasil sensus online serta mengecek keakuratan data warga.
"Ini sekaligus bisa dimanfaatkan warga yang belum mengisi sensus online. Nanti akan ada petugas door to door untuk mengupdate data," tandasnya.