jatimnow.com - Setiap minggunya, Restoran Fakir Miskin, ini dibuka khusus bagi kaum dhuafa. Tepatnya, setiap Jumat selepas jam ibadah shalat Jumat digelar.
Menu makanan yang dihidangkan tergolong istimewa. Ada daging kambing, sapi dan ikan laut. Dan aneka buah-buahan. Seperti jeruk, apel, anggur dan salak.
"Kita hidangkan secara prasmanan," ujar Mohammad Husen, pengelola Restoran Fakir Miskin, memulai pembicaraan, Jumat (4/5/2018).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Interior restoran pun terlihat mewah dengan hiasan dinding yang menarik. Beberapa meja disusun sedemikian rupa serta meja panjang disudut ruangan sebagai tempat menaruh makanan.
Restoran Fakir Miskin yang ada di Lingkungan Secang Kelurahan/Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi ini, berdiri sejak dua tahun lalu. Dan hingga saat ini masih beroperasi.
Warga saat menikmati berbagai menu masakan di Restoran Fakir dan Miskin
Pemiliknya tak lain Haji Isam, warga Australia. Sebab itu, jika Haji Isam kembali ke negaranya, maka tanggung jawab pengelolaan restoran diamanahkan kepada Husen.
"Kegiatan saya laporkan kepada Haji Isam. Foto dokumentasi saya kirimkan kepada beliau sebagai bukti bahwa kegiatan berbagi dengan kaum dhuafa ini tetap berlangsung," jelas Husen.
Kaum fakir miskin yang datang tidak dipungut biaya apapun alias gratis untuk menikmati makanan lezat di restoran tersebut. Setiap Jumatnya, menu makanan yang selalu berbeda akan disuguhkan agar pengunjung tidak bosan.
"Kadang-kadang mereka membungkus makanan untuk dibawa pulang," tambahnya.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
Pengunjung restoran, ini dibekali kartu khusus yang menunjukkan identitas dan alamatnya. Sebelum dapat kartu, kaum fakir miskin tersebut disurvei terlebih dahulu untuk memastikan agar tepat sasaran.
Disamping bisa makan enak gratis setiap Jumat, pemegang kartu juga mendapatkan uang sembako yang jumlahnya berbeda antara yang fakir dan miskin.
Awal program berjalan, mereka mendapatkan sembilan bahan pokok. Tetapi seiring perjalanan, sembako diganti dengan uang tunai.
"Jika ada pemilik kartu yang meninggal dunia, orang itu akan digantikan orang lain yang juga membutuhkan," ungkapnya.
Memang, para fakir miskin penerima bantuan itu rata-rata sudah uzur. Selain memanjakan fakir miskin, restoran ini ternyata juga mengajak 37 anak yatim piatu yang ada di daerah sekitar makan bersama dan mendapatkan uang santunan.
"Acara itu digelar rutin satu bulan sekali," katanya lagi.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Keberadaan restoran fakir miskin, ini sangat membantu para dhuafa. Suriyah (65), salah satu pengunjung tetap restoran fakir miskin mengaku senang bisa makan enak gratis setiap hari Jumat.
Dia juga tak lupa membawa pulang buah-buahan yang juga disediakan pihak pengelola.
"Habis makan enak disini, saya tak lupa bawa pulang buah-buahan untuk oleh-oleh cucu saya," pungkasnya.
Reporter: Irul Hamdani
Editor: Erwin Yohanes