jatimnow.com - STIE Perbanas Surabaya menggelar ujian tesis mahasiswa Program Studi (Prodi) Magister Manajemen (MM) secara online melalui Video Call Grup (VCG).
Itu dilakukan menyikapi maraknya penyebaran Virus Corona (Covid 19) yang membuat dampak kegiatan perkuliahan perguruan tinggi terganggu.
Salah satu mahasiswa prodi Magister Manajemen STIE Perbanas Surabaya, Veny Lidiawati mengatakan dirinya merasakan demam panggung sama seperti ujian dengan bertemu secara langsung.
Baca juga: Golkar Jatim Siapkan Kegiatan Sambut Ramadan, Pengurus Daerah Wajib Tahu
Calon lulusan Magister Manajemen Pemasaran ini mengaku sangat terbantu dengan adanya ujian melalui Video Call Grup tersebut.
"Menurut saya, ujian tesis secara online yang dilakukan dengan Video Call Grup merupakan solusi yang tepat dalam pencegahan penyebaran Covid 19. Mengingat mulai tanggal 16 saya di rumah saja, bekerja dari rumah, dan sebisa mungkin tidak keluar rumah," katanya dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (23/3/2020).
Ia mengaku jika menemukan kendala selama sidang berlangsung. Kendala itu berupa jaringan seluler yang tidak stabil.
Namun hal tersebut tidak menjadi masalah krusial karena pelaksanaan tetap berjalan dengan lancar selama 90 menit.
"Mulainya pukul 09.00 hingga 10.30 Wib. Saya diuji oleh Dr Soni Harsono, Dr Ronny, Dr Basuki, dan Prof Tatik selaku dosen pembimbing saya," ujarnya.
Baca juga: Menkes Perkirakan Pandemi Covid-19 Berubah jadi Endemi
Ketua Prodi Magister Manajemen, Prof Dr Tatik Suryani mengatakan dalam ujian tesis secara online sebenarnya yang berbeda hanyalah medianya.
"Secara substansi, (ujian tesis online, red) tidak mengurangi bobot ujiannya karena memakai video call. Kita juga bisa saling melihat, termasuk 15-20 menit pertama melihat mahasiswa menyampaikan paparan," jelasnya.
Pihaknya merinci, sebanyak tiga mahasiswa dijadwalkan ujian tesis dalam waktu dekat ini. Lantas, ada dua mahasiswa atas nama Veny dan Dessy sudah selesai ujian tesis secara online.
"Apabila nantinya kebijakan ketua tentang pembelajaran secara online masih berjalan, berarti satu mahasiswa yang belum ujian ini menggunakan cara yang sama. Karena pada prinsipnya, kita tidak ingin mengganggu layanan mahasiswa," tegasnya.
Baca juga: Mencicipi Kuliner Legendaris di Kediri, Soto Ayam Bok Ijo Wajib Dicoba
Ia pun berencana akan mengusulkan kepada Wakil Ketua Bidang Akademik kampus untuk menerapkan cara serupa dalam kegiatan Ujian Proposal Mahasiswa S2.
Langkah itu akan ditempuhnya, jika kebijakan pembelajaran secara daring diperpanjang sampai bulan April.
"Untuk ke depan, seandainya itu diperpanjang sampai dengan April, kami mengusulkan kepada wakil ketua untuk ujian proposal bisa juga pakai media lain. Apakah itu pakai Zoom atau Video Call, yang penting tetap jalan supaya semangat mahasiswa tidak berkurang untuk menyelesaikan studinya tepat waktu," pungkasnya.