jatimnow.com - Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kota Mojokerto meninggal dunia. Pria itu meninggal saat menjalani perawatan intensif di ruang isolasi RS Gatoel pada Senin (30/3/2020).
"Pasien punya riwayat tinggal di Jakarta sebelum datang ke Mojokerto," kata Juru Bicara Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Christiana Indah Wahyu, Selasa (31/3/2020).
Pasien PDP itu diketahui pada Sabtu (21/3) mengunjungi keluarganya di Kota Mojokerto. Pasien itu sebelumnya telah mengalami sakit.
Baca juga: Dua Orang Konfirm Covid-19, Kantor BNN Kota Mojokerto Lockdown
"Pasien ini mengalami sakit lagi dengan keluhan mual dan keringat dingin. Saat itu, pasien dilakukan pemeriksaan laboratorium dan rontgen. Dengan hasil, trombosit turun, leukosit turun. Sedangkan dari hasil rontgen, tidak ada gambaran infiltrat. Yang kemudian dirujuk ke rumah sakit swasta dengan diagnosa demam berdarah," terangnya.
Baca juga: Langgar Protokol Kesehatan, Dua Swalayan di Kota Mojokerto Didenda
Indah yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Mojokerto ini menyebut, saat akan diambil swap, pasien menolak.
"Saat kami lakukan pemeriksaan sesuai standard PDP, pasien tidak kooperatif dan menolak. Hari ini di makamkan di Trowulan. Tentunya, pemulangan jenazah sesuai dengan ketentuan pemakaman seperti pasien positif Covid-19," pungkasnya.
Baca juga: Pandemi Covid-19, Kerumunan Pesepeda di Kota Mojokerto Dibubarkan
Sampai hari ini, jumlah PDP Covid-19 di Kota Mojokerto sebanyak 5 orang dan jumlah ODP sebanyak 126 orang.