jatimnow.com - Paramedis di seluruh Indonesia menjadi garda terdepan dalam menangani pasien Virus Corona (Covid-19). Setiap bekerja, mereka diwajibkan mengenakan alat pelindung diri (APD).
"Sebelumnya kami meminta maaf karena video viral salah satu anggota kami yang melaksanakan salat. Sebenarnya keadaannya memang seperti itu. Kami tidak ada maksud agar video itu viral atau sebagainya," kata salah satu tim medis ISO Covid-19 RSUD dr Wahidin Sudirohusodo yang meminta namanya tidak dipublikasikan, Rabu (8/4/2020).
Pria ini menambahkan, anggota medis yang melaksanakan tugas menangani pasien Covid-19 dibekali APD agar tidak terpapar virus yang dibawa pasien Covi-19.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Baca juga: Viral Video Tenaga Medis Covid-19 di Mojokerto Salat Pakai APD
"Pastinya kami yang ada di sini (ruang isolasi) akan terpapar langsung saat melakukan kegiatan perawatan kepada pasien. Saat akan melakukan kegiatan ataupun salat kami menghindari kontaminasi," jelasnya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Jika kami melepas APD saat akan makan atau salat dan sebagainya, maka risiko terpapar Covid-19 lebih besar," tambahnya.
Ia berpesan kepada semua masyarakat agar selalu mengikuti anjuran pemerintah seperti cuci tangan pakai sabun, sosial distancing, jaga jarak dan tetap di rumah.
"Kami memohon kepada masyarakat agar tetap di rumah untuk memutus rantai pandemi Virus Corona agar Indonesia segera bersih dari Covid-19 ini," harapnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Sementara itu, dokter spesialis paru RSUD dr Wahidin Sudirohusodo Kota Mojokerto atau Ketua Tim Medis Iso Covid-19 dr Andi Wijayanto menyebut, melepas APD harus menunggu pergantian shift. Jadi bila hendak menunaikan salat harus di ruang isolasi.
"Ya karena kondisi, terpaksa harus melaksanakan salat di sana (ruang isolasi). Karena melepas APD resiko terpapar lebih besar. Kami harus tetap melaksanakan salat, terpaksa masih memakai APD. Karena APD hanya bisa dipakai satu kali atau sehari saja," pungkasnya.