jatimnow.com - Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata (IIK BW) meluncurkan program pengabdian masyarakat 'Konsultasi Kesehatan' untuk membantu warga di tengah pandemi Virus Corona. Program ini diinisasi melalui IIK BW Peduli.
Munculnya program ini juga merupakan wujud untuk mengembangkan salah satu budaya yang diusung IIK BW yakni Prima dalam Pelayanan.
Koordinator konsultasi Kesehatan, Sisca menjelaskan IIK BW Peduli merupakan lembaga sosial yang berdiri yang telah diakui oleh MURI sebagai institut kesehatan pertama di Indonesia.
Baca juga: Taruna Poltekbang Surabaya Magang di Miyazaki Airport Jepang
"Layanan ini memfasilitasi konsultasi tentang kondisi kesehatan fisik, status gizi, psikologis, serta manfaat dan dampak obat maupun herbal yang dapat dilakukan dengan di rumah saja. Tak hanya itu saja, konsultasi kesehatan umum ini juga dapat melayani keluhan tentang Corona," ujar Koordinator Konsultasi Kesehatan IIK BW, Sisca. Sabtu (11/4/2020).
Dalam pelaksanaannya, jika konsultasi dibuat secara online dan diperuntukkan gratis bagi seluruh masyarakat guna mendukung himbauan pemerintah agar masyarakat melaksanakan physical distancing di rumah dan meminimalisir terjadi kontak fisik selama konsultasi berlangsung.
Baca juga: Tidak Sempat Daftar SNBP? Yuk Pilih Undiksha Lewat SNBT
Caranya, tinggal kirim pesan (direct message) ke media sosial (medsos) instagram @iikpeduli dengan menginfokan identitas pribadi terlebih dahulu dan langsung diteruskan dengan konsultasi yang akan diajukan.
"Kami melayani konsultasi seputar kesehatan umum, gizi, psikologi, kefarmasian dan pengobatan tradisional. Jangan khawatir, identitas anda akan tetap terjaga kerahasiaannya karena hal ini merupakan bagian dari kode etik. Layanan ini didukung langsung oleh praktisi dan dosen IIK Bhakti Wiyata yang terdiri dari dokter, apoteker, ahli gizi, ahli pengobatan tradisional," ujar Sisca.
Baca juga: Pria asal Nganjuk Ditabrak Polisi di Kediri
Layanan konsultasi yang ada terbuka bagi seluruh masyarakat mulai pukul 08.00-20.00 Wib di hari Senin-Sabtu.
"Jika dalam proses konsultasi ditemukan kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut, maka kami sarankan untuk melakukan pemeriksaan pada layanan kesehatan terdekat," tandasnya.