jatimnow.com - Kegiatan donor darah selama 12 hari dari para pegawai, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan juga pejabat di lingkungan Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Jatim terkumpul sebanyak 581 kantong darah untuk membantu menyediakan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Jawa Timur.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara simbolis menyerahkan 581 pack kantong darah hasil dari kegiatan donor darah Pemprov Jatim kepada PMI Jawa Timur bertepatan dua hari menjelang puasa Ramadan.
"Alhamdulillah kita tadi sudah melakukan serah terima secara simbolik ke PMI Jawa Timur hasil dari gerakan donor darah yang dilakukan keluarga besar Pemprov Jatim. Selama 12 hari ini, terkumpul sebanyak 581 pack yang kami harapkan akan bisa membantu penyediaan stok darah di PMI Jawa Timur," kata Gubernur Khofifah usai melakukan penyerahan secara simbolik ke PMI Jawa Timur dalam siaran pers yang diterima redaksi, Kamis (23/4/2020).
Baca juga: SIER Sumbang 93 Kantong Darah dalam Aksi Kemanusiaan
Dikatakan Khofifah aksi donor darah di lingkungan Pemprov Jatim sengaja ia gagas untuk mencukupi kebutuhan darah di PMI di tengah pandemi covid-19 dan juga di bulan Ramadhan dan jelang lebaran.
Khususnya karena selama pandemi dan bulan puasa Ramadhan, terdapat penurunan jumlah pendonor darah yang cukup siginfikan.
Oleh sebab itu guna mencegah adanya kelangkaan stok darah, maka sebelum memasuki bulan puasa, aksi donor darah di lingkungan pegawai, ASN dan pejabat Pemprov Jatim kian digencarkan.
Baca juga: Generali Gelar Donasi Darah Serentak di 16 Titik se-Indonesia
"Rencananya kita akan lanjutkan kegiatan donor darah semacam ini tiga bulan sekali sehingga masing-masing pendonor bisa secara kontinyu melakukan donor darah," kata Gubernur Khofifah yang juga sudah menyempatkan diri untuk donor darah di hari pertama gerakan ini dilakukan.
Sebagaimana diketahui, inisiasi gerakan donor darah di lingkungan Pemprov Jatim dilakukan pasca Gubernur Khofifah bersilaturahmi ke Kantor PMI Jawa Timur pada Sabtu (4/4).
Dimana PMI menyampaikan adanya penurunan pendonor darah hingga 60 persen selama pandemi covid-19 di Jatim.
Baca juga: Kemenkumham Jatim Peduli Berbagi di Momen Peringatan Hari Lahir
Hal tersebut otomatis juga menjadi kendala bagi PMI untuk mencukupi kebutuhan darah di rumah sakit-rumah sakit yang ada di Jawa Timur.
Terlebih jika memasuki bulan puasa Ramadan, seperti tahun-tahun sebelumnya disampaikan PMI bahwa selalu ada penurunan pendonor.