jatimnow.com - Sejumlah budayawan Majapahit menggelar larung sesaji dan doa lintas agama untuk mengusir pandemi Virus Corona (Covid-19) di Taman Brantas Indah, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Jumat (24/4/2020).
Pembina Pemangku Adat Budaya Nusantara Ki Purbo Diningrat mengatakan, sesaji yang dilarung ada empat perkara yaitu dari elemen air, api, udara dan tanah.
"Mengapa ada sesaji? Saat ini alam sedang bergejolak karena Corona kita kembalikan lagi lewat paweton alam juga. Sesaji seperti dupa, kembang, kepala kambing dan sapi dilarung di Sungai Brantas," ujar Ki Purbo Diningrat usai larung sesaji.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Sesaji seperti dupa, kembang, kepala kambing dan kepala sapi dilarung di Sungai Brantas bertujuan untuk menetralisir alam.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Larung sesaji dan doa bersama ini bertujuan untuk menetralisir alam dari wabah Corona yang sedang berkembang di alam ini," ungkapnya.
"Mudah-mudahan dengan ritual era Majapahit ini bisa dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa dan alam juga merestui dan wabah ini bisa segera sirna dari muka Bumi Nusantara," harapnya.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Ian Kurnianto (40) salah satu budayawan menyebut alasan larung sesaji dan doa lintas agama ini digelar di Sungai Brantas agar Virus Corona bisa diberantas oleh Allah SWT.
"Kami gelar di sini (Sungai Brantas) bukan di laut agar bisa memberantas wabah Corona ini atas izin Allah SWT dari negara Indonesia ini," pungkasnya.