jatimnow.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita terkejut saat melakukan sidak ke Pasar Rogojampi Banyuwangi. Sebab, ia menemukan beberapa pedagang yang menjual bawang bombai impor.
Padahal, dalam beberapa bulan terakhir pihaknya tidak membuka kran impor untuk bahan dapur seperti bawang bombai ini.
"Saya heran kok bisa masuk ke pasar ini. Saya tidak pernah memberikan izin satu siungpun itu untuk impor," papar Enggar di pasar tradisional Rogojampi, Kamis (10/5/2018).
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Padahal beberapa waktu yang lalu, sebut Enggar, Bareskrim Mabes Polri telah melakukan penggerebekan dan penyegelan terhadap komoditas tersebut.
Untuk itu pihaknya berjanji akan melakukan penelusuran melalui staf kementriannya hingga ditingkat kabupaten. "Kalau tidak ada ijinnya ya sudah pasti itu ilegal," ujarnya.
Sementara itu, dari penelusuran jatimnow.com di Pasar Tradisional Rogojampi terdapat 7 orang pedagang yang mengaku telah menjual bawang bombai sejak lama.
Dari beberapa penjual mengaku, per kilogram bawang bombai dijual dikisaran harga Rp 20 hingga Rp 25 ribu per kilonya.
Baca juga: ASMOPSS ke-14 Digelar di Banyuwangi, Diikuti 136 Peserta
"Sudah lama saya jual ini (bawang bombai, red). Sejak awal tahun saya biasa kulakan langsung ke Pasar Genteng," papar Poniyah (43).
Pedagang bawang bombai lainnya, Sutiatik (53) mengatakan, alasan yang membuatnya menjual bawang bombai tersebut atas permintaan para pelanggannya.
"Perkilonya saya jual Rp 25 ribu bawang bombai ini. Kalau ada yang minta ya saya cari," katanya.
Baca juga: Bazar Kuliner Kampoeng Cungking Banyuwangi Angkat Hidangan Tradisional
Reporter: Hafiluddin Ahmad
Editor: Erwin Yohanes