jatimnow.com - Hasil pengembangan pemeriksaan prostitusi online yang digerebek oleh polisi di sebuah hotel di Surabaya pusat itu diketahui menggunakan sistem roadshow atau secara ekspo.
Diketahui, keempat belas orang yang terdiri dari 7 mucikari dan 7 wanita pekerja seks komersial (PSK) yang diamankan saat penggerebekan itu semuanya warga Bandung.
Baca juga: Bisnis Prostitusi Libatkan PSK asal Bandung Digerebek di Surabaya
Baca juga: 2 Kasus Prostitusi Online di Blitar Terungkap, 7 Orang jadi Tersangka
Kanit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Agung Kurnia Putra membeberkan praktik prostitusi online yang dibongkar di bulan Ramadan itu.
Baca juga: Korban Pembunuhan, Tawarkan Prostitusi Online, Ludes Terbakar
"Kalau dari alurnya, mereka itu slot-slotan atau ekspo. Dari Surabaya terus lanjut ke kota-kota besar lain. Jadi mereka pindah tempat dengan jadwal yang tidak tentu," terang Iptu Agung Kurnia, Kamis (14/5/2020).
Ia menambahkan layanan prostitusi online di Surabaya itu dibuka sejak seminggu lalu untuk menjaring pelanggan.
Baca juga: Tawarkan Prostitusi Online, Pria Muda Ini Diamankan Polresta Sidoarjo
"Mereka dari Bandung semua. Dari pengakuannya satu minggu atau 5 hari mereka membuka layanan itu di Surabaya. Jadi kalau ramai dia tetap stay di Surabaya tapi kalau sepi mereka pindah tempat," paparnya.
Penggerebekan itu terjadi pada Sabtu (25/4) lalu dipimpin Kasubnit Jatanras Iptu Tio Tondy. Selain mengamankan 14 orang, polisi juga membawa beberapa buah barang bukti berupa uang dan handphone yang digunakan untuk memasarkan praktik prostitusi online itu.