jatimnow.com - Sebuah petasan untuk balon udara meledak di rumah Lamidi Dusun Sido wayah, Desa Sidoharjo, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, Jumat (15/5/2020). Satu orang tewas dan delapan lainnya luka-luka.
Sutini, salah satu ibu korban luka mengatakan, anaknya yang bernama Richi Handriawan (22) terkena ledakan saat berada di rumah Lamidi untuk melihat proses pembuatan petasan.
"Kata anak saya (petasan) untuk balon udara. Anak saya iseng melihat perakitan petasan," kata Sutini.
Baca juga: Korban Ledakan Petasan di Ponorogo Tidak Dicover BPJS Kesehatan
Menurut Sutini, sekitar pukul 10.00 Wib, terdengar suara ledakan cukup keras dari rumah Lamidi. Dia langsung menuju sumber suara. Namun sebelum sampai di rumah Lamidi, anaknya berlari menuju rumahnya.
"Anak saya lari minta pertolongan pada saya. Kondisinya dengan berdarah. Lalu saya bawa ke Rumah Sakit dr Harjono," tambahnya.
Baca juga: Tujuh Orang Ditetapkan Tersangka Kasus Ledakan Mercon di Ponorogo
Sementara, Richi Handriawan mengaku bahwa sebenarnya hanya melihat pembuatan petasan dalam jarak satu meter. Saat dirakit itulah petasan itu tiba-tiba meledak.
"Saya terluka lalu saya lari ke rumah. Saya minta pertolongan ibu untuk dibawa ke rumah sakit," ungkapnya.
Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Hendi Septiadi menyebut bahwa ia dan timnya saat ini masih melakukan identifikasi, mengumpulkan barang bukti dan keterangan sejumlah saksi maupun korban.
Baca juga: Ini Penyebab Racikan Petasan Kakak Beradik yang Buat Ledakan Besar di Ponorogo
"Untuk perkembangan nanti saya sampaikan lebih lanjut," tandasnya.