jatimnow.com - Tradisi pasar bandeng dan kontes bandeng kawak yang digelar oleh Pemkab Gresik setiap menjelang Idul Fitri kali ini ditiadakan.
Tidak digelarnya kegiatan itu karena berpotensi menciptakan kerumunan yang besar sehingga beresiko menularkan Virus Corona (Covid-19).
Dalam pasar bandeng dan kontes bandeng kawak, kegiatan itu melibatkan ratusan lapak-lapak pedagang yang menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat.
Baca juga: Beli Bandeng Jumbo Seberat 7,5 Kg di Gresik, Khofifah Rogoh Rp5,625 Juta
Mulai dari ikan bandeng, kuliner, pakaian, pernak-pernik rumah tangga, mainan anak dan sebagainya.
Baca juga: Wow! Miliki Berat 18,04 Kg, Bandeng Petani Ujungpangkah Gresik Pecahkan Rekor
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perindustrian Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Agus Budiono mengatakan tidak digelarnya kegiatan tradisi pasar bandeng dan kontes bandeng kawak tertuang dalam surat edaran nomor 403/710/437.56/2019.
"Diskoperindag memberitahukan kepada seluruh masyarakat terutama petani tambak jika tradisi pasar bandeng dan kontes bandeng kawak tahun ini ditiadakan," kata Agus, Rabu (20/5/2020).
Baca juga: Petani Tambak Gresik Minta Peserta Kontes Lelang Bandeng dari Daerah Sendiri
Ia meminta masyarakat bisa memahami dan memaklumi atas keputusan Pemkab yang meniadakan tradisi kontes bandeng kawak tahun ini.
"Hal ini tidak lain untuk kepentingan bersama dalam mencegah penyebaran Covid-19," tandasnya.