Tanam Sayuran Hidroponik, Inovasi Kampung Edukasi Sampah di Sidoarjo

Jumat, 11 Mei 2018 18:47 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Warga menunjukkan tanaman sayuran dengan media hidroponik.

jatimnow.com -  Keterbatasan lahan di sekitar rumah, bukanlah hambatan dalam menanam sayuran. Kampung Edukasi Sampah RT 23, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, tak mau tinggal diam dengan keterbatasan lahan itu, mereka pun berinovasi.

Para kader lingkungan ini melakukan inovasi dengan melakukan budidaya tanaman sayuran menggunakan media hidroponik.

Ketua RT 23 Sekardangan Edi Priyanto mengatakan menanam sayuran menggunakan media hidroponik tak hanya menjadi solusi atas keterbatasan lahan. Namun, hasilnya juga tidak kalah bagusnya dengan sistem pertanian konvensional.

Baca juga: Perubahan Operasional Bandara Juanda September-Oktober 2024, Cek Jadwalnya

“Prinsip pertanian menggunakan hidropik ini adalah budidaya tanaman yang tidak lagi menggunakan tanah sebagai media tanam, tetapi memanfaatkan air yang telah diberi nutrisi untuk tanaman,” kata Edi di sela-sela menanam sayuran, Jumat (11/5/2018).

Menurut Edi, keunggulan budidaya hidroponik ini diantaranya media tanam yang digunakan bukan tanah, sehingga keadaan sayuran tanpa pestisida, lebih mudah memberi komposisi nutrisi atau makanan bagi sayuran yang tepat, sehingga nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan sayuran yang ditanam di media tanah.

Hasil tanaman sayuran hidroponik juga memiliki keunggulan lain diantaranya sayuran tetap bersih, lebih segar, renyah, bahkan kerap disantap sebagai lalapan untuk jenis selada tanpa kuatir mengandung zat kimia (pestisida).

Pembudidayaan sayuran menggunakan media hidroponik ini juga mengajarkan pemberdayaan kepada warga dan masyarakat di kampung edukasi sampah yang sebelumnya telah berhasil memilah dan mengolah sampah dengan benar.

“Budidaya hidroponik ini membutuhkan modal yang sedikit, proses perawatan relatif mudah, penggunaan pada lahan terbatas. Disamping itu, memberikan manfaat ekonomi warga di lingkungannya, karena warga tidak perlu lagi beli sayur ke pasar,” ujarnya.

Baca juga: Ratusan Pelajar Meriahkan Festival Toleransi Sidoarjo, Ini Pesan Plt Bupati

Edi menambahkan, Kampung Edukasi Sampah RT 23 Sekardangan, Sidoarjo, sebelumnya telah dinobatkan oleh Bupati Sidoarjo sebagai kampung terinovatif di Sidoarjo.

\

Saat ini, telah membudidayakan beberapa jenis sayuran, seperti pokcoy, sawi, bayam, kangkung. Berbagai jenis tanaman sayuran bisa ditanam menggunakan media hidroponik, diantaranya aneka macam sawi putih, sawi pahit, pakcoy, aneka jenis selada, pagoda, kangkung, bayam serta beberapa jenis sayuran lain.

“Penghargaan atas budidaya sayuran menggunakan hidroponik ini telah berhasil menyabet juara pertama dalam satu kompetisi lomba budidaya sayuran menggunakan media hidroponik yang diselenggarakan oleh Pipa Power PVC Sidoarjo 2018,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia memprediksi ke depannya hidroponik menjadi sebuah usaha budidaya sayuran di masa depan. Apalagi, pola pikir masyarakat mulai berubah yang kebanyakan menuntut produk pangan sehat dan higienis, tanpa terkontaminasi pupuk dan pestisida kimia.

Baca juga: 81 Petugas Panwaslu Kecamatan di Lamongan Resmi Dilantik

 

Penulis/editor: Arif Ardianto

 

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Sidoarjo

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler