jatimnow.com - Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur Muhammad Sarmuji meminta Wali kota Surabaya Tri Rismaharini dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahu-membahu menangani pandemi Covid-19.
Menurut Sarmuji, saling menyalahkan hanya lahir dari ketidakberdayaan.
"Kita perlu sinergi untuk mengatasi Covid-19. Sebaiknya semua bahu membahu, saling berbagi beban, saling menguatkan untuk mengatasi Covid-19 beserta dampaknya," ujar Sarmuji, Minggu (31/5/2020).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Saling menyalahkan hanya lahir dari ketidakberdayaan. Saya yakin beliau berdua adalah orang yang pantang menyerah pada keadaan," tambahnya.
Baca juga: PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi
Sarmuji yang juga anggota DPR RI ini berharap, kedua pemimpin di Kota Surabaya dan Provinsi Jatim itu duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan, berembuk untuk membahas dan menyelesaikan permasalahan wargan dengan ciri khas Suroboyoan atau Jawa Timuran.
"Kita perlu menyelesaikan persoalan dengan cara Suroboyoan dan Jawa Timuran. Cangkrukan dan jagongan. Dengan ger-geran bukan gegeran. Jika bertemu, perlu menghadirkan kebesaran hati masing-masing," harapnya.
Baca juga: Polda Jatim Gandeng Mahasiswa Kedokteran Sasar Vaksinasi Pada Remaja
Wali Kota Risma marah karena mobil untuk tes swab massal bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dialihkan ke Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Tulungagung.
Sedangkan Gubernur Khofifah melalui Ketua Rumpun Logistik Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur membeberkan kronologis pengajuan mobil PCR hingga pengoperasian mobil tersebut.