Pegawai Kontrak Pemkot Surabaya asal Ponorogo Positif Covid-19

Jumat, 26 Jun 2020 12:53 WIB
Reporter :
Mita Kusuma
Virus Corona/ wikipedia

jatimnow.com - Seorang pegawai kontrak asal Ponorogo yang bekerja di Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dinyatakan terkonfirmasi positif Corona atau Covid 19.

"Ada penambahan 1 kasus positif yang kita dapatkan dari imported case (pendatang yang baru tiba dari luar negeri atau daerah dengan wabah virus corona) yaitu pegawai Pemkot Surabaya," kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Jumat (26/6/2020).

Ia menjelaskan, pegawai kontrak Pemkot Surabaya itu berusia 25 tahun dan beralamat di Kelurahan Kertosari. Bupati Ipong menyebut jika pegawai itu 3 hari yang lalu pulang dari Surabaya.

Baca juga: Ini Penampakan Outfit ASN Ponorogo Sambut Hari Santri Nasional

"Pasien mengeluh demam dan batuk kemudian berobat ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono Ponorogo. Berdasarkan pemeriksaan saat itu didapatkan pneumonia bilateral dan rapid test antibody reaktif," terangnya.

Bupati Ipong menyayangkan pasien memilih pulang dalam keadaan sakit dan tidak memilih untuk tetap berobat di Surabaya hingga sembuh.

Baca juga: Darmuji Diangkat Kepala BKN II Surabaya, Tugas dan Harapan Tersemat dalam Proses

"Karena hal ini dapat beresiko menularkan kepada orang lain. Bisa saja menularkan orang yang dekat dengannya selama perjalanan atau juga keluarganya yang di rumah," paparnya.

\

Ia meminta warga menunda dulu kepulangan ke Ponorogo jika tidak ada keperluan yang sangat mendesak. Apalagi jika dalam kondisi sakit, pasien diminta untuk tetap berobat hingga sembuh.

Baca juga: 596 Formasi CASN Tersedia, Warga Tulungagung Bisa Siap-siap Mendaftar

"Untuk itu saya imbau kepada seluruh warga Ponorogo untuk mengingatkan saudaranya yang berada di luar kota agar tetap menjaga kesehatan dengan mematuhi protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah," pintanya.

"Mari saling menjaga satu sama lain. Mari melindungi keluarga dan saudara-saudara kita yang ada di Ponorogo. Kepala desa atau lurah dan seluruh perangkatnya beserta ketua RT/RW. Saya harap untuk meningkatkan kewaspadaan dan monitoring keluar masuknya orang di wilayahnya. Supaya penambahan kasus Covid-19 terutama yang berasal dari imported case bisa dihambat," tegasnya.

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Surabaya

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler