jatimnow.com - Maestro harmonika asli Gresik H. Amang Abdurahman Chadry yang akrab disapa Amang Genggong sudah dua bulan ini mengalami sakit akibat terjatuh dari sepeda ontel (angin) kesayangannya.
Seniman berusia 81 tahun itu kini hanya terkulai lemas di kediamannya di Jalan Nyai Ageng Arem Arem, Gresik. Padahal semasa sehat, Amang rajin berkeliling kota dengan sepeda ontel.
Tak jarang dirinya memamerkan kepiawaiannya dalam memainkan alat musik tiup yang menjadi ciri khasnya.
Baca juga: Pertunjukan Seni Rupa Surabaya: Kutunggu di Balai Pemuda
"Pantesan lama sekali tidak melihatnya di jalan atau di warung kopi. Ternyata beliau sakit habis terjatuh dari sepeda," ujar Kris Adji, salah satu seniman lukis Gresik saat menjenguk Amang, Kamis (2/7/2020).
Kris Adji menjelaskan, Amang Genggong adalah salah satu ikon seniman Gresik. Sebab dedikasi Amang melalui alat musik harmonika sudah mendarah daging. Pada lomba harmonika tingkat nasional yang diadakan Radio Suzana Surabaya, beberapa kali Amang berhasil tampil sebagai juara pertama.
Baca juga: Festival Ronthek Pacitan Kembali Digelar, Ada Seniman Luar Negeri di Pembukaan
Selain itu di akhir Tahun 2004, Amang bersama beberapa rekannya seperti H. Buchori (70), H. Imang AW (50) dan Mardi Luhung (40) yang tergabung dalam Komunitas Ongkeg Gresik sempat menggelar pertunjukan musik di Warung Apresiasi Jakarta.
"Pak Amang sangat piawai dalam memainkan harmonika. Bahkan beliau bisa sekaligus memainkan tiga nada yakni melodi, bas dan ritem hanya dengan satu harmonika," jelasnya.
Kris Adji melanjutkan, kepiawaian Amang bahkan membuat Bobby Chen (sebelum meninggal), salah satu musisi jazz mengajak Amang berkolaborasi di salah satu konsernya.
Baca juga: 100 Seniman dan Budayawan di Banyuwangi Terima Tali Asih
Meski begitu menurut Kris, diusianya yang senja, Amang justru kurang diperhatikan oleh pemerintah, khususnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang menjadi daerah asalnya.
"Pak Amang pernah berkesempatan menjadi wakil Indonesia untuk mengikuti lomba harmonika internasional di Malaysia. Tapi karena tidak mendapat dukungan dari Pemkab Gresik, akhirnya beliau gagal mengikuti lomba tersebut," ungkap Kris.