jatimnow.com - 56 pekerja tambang minyak dan gas bumi (migas) di Bojonegoro terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 6 pekerja sudah dinyatakan sembuh.
"Dari jumlah itu, 5 orang dari Bojonegoro, sedangkan 51 orang dari luar Bojonegoro," ujar Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bojonegoro, Masirin saat dikonfirmasi jatimnow.com, Jumat (17/7/2020) malam.
Masirin menjelaskan, dari 56 pekerja migas yang positif Covid-19, ada empat yang dirawat di rumah sakit di Bojonegoro dan satu pekerja menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 51 pekerja lainnya diisolasi di RS Pertamina Jakarta dengan pendataan di bawah PT Pertamina EP Cepu (PEPC).
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
"Untuk 51 pekerja di luar Bojonegoro itu tidak masuk update kasus Covid-19 Bojonegoro, tapi masuk data PEPC," terang Masirin.
Dan data yang diterimanya dari Gugus Tugas Covid-19 PEPC, hingga hari ini, dari 51 pekerja yang positif Covid-19 itu, 45 orang masih dirawat dan 6 orang dinyatakan sembuh.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Sedangkan lima pekerja yang asal Bojonegoro, semuanya masih dirawat," tambah Masirin yang juga menjabat sebagai Kabag Humas Pemkab Bojonegoro ini.
Dia menambahkan, 56 pekerja itu merupakan pekerja proyek lapangan gas Jambaran Tiung Biru (JBT) di Kecamatan Ngasem Bojonegoro. Seluruh pekerja migas yang terpapar Covid-19 rata-rata kontrak di sekitar rumah penduduk.
Karena itu, menurut Masirin, Gugus Tugas Covid-19 PEPC langsung melakukan tracing. Semua yang pernah punya riwayat kontak dengan para pekerja dirapid test dan swab.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
"Untuk hasilnya kami belum tahu," tandasnya.
Hingga hari ini pukul 18.00 Wib, kasus positif terkonfirmasi kumulatif di Bojonegoro sebanyak 219 orang. Dari jumlah itu, yang dirawat 92 orang, sembuh 107 orang dan meninggal dunia 20 orang. Untuk kasus suspect sebanyak 11 orang.