jatimnow.com - Maestro harmonika Amang Abdurahman Chadry yang akrab disapa Amang Genggong tutup usia. Seniman berusia 81 tahun itu menghembuskan nafas terakhir di rumahnya Jalan Nyai Ageng Arem-Arem, Gresik, Jumat (17/7/2020).
Muchammad Samsudin, salah satu keponakannya mengatakan, Amang Genggong meninggal dunia selepas Maghrib.
"Pak Amang meninggal sekitar jam 18.00 lebih," ucap Samsudin kepada jatimnow.com, Sabtu (18/7/2020).
Baca juga: 'Whisnu Sakti Buana Sosok Pemimpin Merakyat, Sederhana dan Tegak Lurus'
Jenazah Amang disalatkan pada pukul 09.00 Wib, Sabtu (17/7/2020) di Langgar Rahmat yang terletak di Jalan KH. Kholil Gresik. Jenazah kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kelurahan Tlogo Pojok.
Meninggalnya Amang Genggong membuat banyak warga Gresik kehilangan. Hal itu bisa terlihat dari membanjirnya ucapan belasungkawa di berbagai macam media sosial atas kepergian sang maestro harmonika yang dikenal memiliki selera humor tinggi dan suka berkeliling kota naik sepeda ontel itu.
Baca juga:
- Kisah Amang Genggong, Maestro Harmonika asli Gresik
- Bantu Maestro Harmonika Amang Genggong, 3 Seniman Gresik Bikin Karya
Samsudin membeberkan, kesehatan Amang mulai menurun drastis usai dirinya terjatuh dari sepeda ontel sekitar tiga bulan lalu. Menurutnya pemicu terjatuhnya Amang dari sepeda bisa jadi dikarenakan pikiran Amang sedang tidak karuan selepas ditinggal adik kandungnya meninggal.
Baca juga: Penyebab Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Tutup Usia
"Ayah saya Hasan Bakri adalah adik Pak Amang. Ayah saya ini saudara bungsu. Saat ayah meninggal empat bulan lalu, Pak Amang sangat terpukul karena ayah saya adalah satu-satunya saudara kandung Pak Amang yang masih hidup. Sejak itu Pak Amang seperti kehilangan gairah hidup," paparnya.
Sejak meninggalnya adiknya tersebut, Amang jadi sering murung dan menyendiri. Dengan suasana hati yang gunda, membuat Amang menjadi kurang konsentrasi saat berkeliling kota dengan bersepeda.
"Pak Amang jadi sering oleng kalau bersepeda. Hingga akhirnya terjatuh," ungkapnya.
Semenjak jatuh sakit itulah, Amang Genggong tak bisa kemana-mana hingga suatu saat kabar mengenai kondisi sakitnya terpublish di media sosial. Kabar itupun viral dan memantik simpati dari banyak pihak termasuk Ketua DPRD Gresik, Fandi Ahmad Yani serta Wakil Bupati Gresik, M. Qosim yang menjenguk Amang di rumahnya.
Baca juga: Mantan Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana Tutup Usia
Setelah beritanya viral Amang lantas dibawa oleh lembaga Lazizmu Cabang GKB Gresik berobat ke sangkal putung di Malang. Seusai dari sangkal putung, Amang sempat terlihat segar. Bahkan dia sempat memainkan harmonika kesayangannya.
"Namun selang satu bulanan berobat ke Malang, kondisi beliau kembali drop dan akhirnya meninggal," pungkas Samsudin.
Semasa hidupnya, Amang Genggong menjadi langganan juara pertama lomba Harmonika tingkat nasional yang diselenggarakan Radio Suzana Surabaya. Amang dikenal sangat piawai memainkan harmonika dengan tiga nada sekaligus yakni melodi, bas dan ritem dalam satu harmonika.