jatimnow.com - Setelah sempat diamankan Tim Densus 88, Deniar Faurizal (28) akhirnya dipulangkan karena terbukti tidak terlibat dalam aksi teror. Sedangkan Boy Arfiansyah (29), kakak kandungnya masih menjalani pemeriksaan. Bagaimana ceritanya?
Baca juga: Dicurigai Terlibat Teror, Kakak Adik di Lebak Rejo Diciduk Densus 88
Ditemui jatimnow.com di rumahnya di Jalan Lebak Rejo Utara VII No 47, Tambaksari Surabaya, Deni mengatakan saat itu (Senin, 14/5/2018 sekitar pukul 14.00), dirinya sedang main game bersama Boy kakaknya dan dua temannya.
Baca juga: 5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!
"Kami di sini (lantai dasar rumahnya), berempat. Tiba-tiba banyak polisi bersenjata lengkap masuk ke rumah. Kami diminta agar tidak bergerak," sebut Deni di dampingi Mochammad Arwani (58) ayah kandungnya, Selasa (15/5/2018).
Baca juga: Pemuda Lebak Rejo Diciduk Densus 88 karena Pernah Jenguk Napi Teroris
Setelah itu, lanjut Deni, kakaknya diborgol. Begitupula dirinya. Keduanya dibawa dibawa ke Mapolda Jatim. Di Mapolda, Deni hanya disuruh menunggu tanpa diperiksa.
"Malah saya dikasih makan, minum dan rokok oleh pak Polisi. Katanya saya hanya disuruh menunggu," bebernya.
Lantas di mana Boy, kakak kandungnya? Deni mengaku tidak tahu. Sebab sesampainya di Mapolda Jatim, dia berada di ruangan sendirian. Sedangkan kakaknya di ruangan lainnya. Dan Selasa (15/5/2018) sekitar pukul 09.30 Wib, dia dibawa keluar Polda Jatim dan diantar pulang ke rumahnya.
Baca juga: Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan
Bagaimana perasaan Deni? "Ya kaget mas. Kenapa saya kok ditangkap dan diborgol. Saya salah apa ini. Dan Alhamdulillah saya dipulangkan karena tidak terbukti. Tidak tahu lagi dengan kakak saya," ungkapnya.
Deni kemudian meminta namanya dibersihkan meski lewat media.
"Saya kan juga punya pekerjaan di luar. Bagaimana nanti kalau saya dianggap teroris oleh orang-orang. Jadi saya harap nama saya dibersihkan lah mas. Wong memang saya ini tidak tahu apa-apa soal itu (aksi teror)," tandas Deni.
Sebelumnya dari cerita Arwani ayah kandung Deni. Deni setiap harinya membantu dirinya berjualan roti. Deni bahkan menjadi ketua karang taruna kampung setempat. Sehingga hanya aktifitas-aktifitas positif saja yang dilakukan Deni sehari-hari.
Baca juga: Paket Misterius Berbau Tak Sedap Gegerkan Warga Sidoarjo, Bom?
Bahkan, rumahnya dijadikan Deni sebagai tempat berkumpul para pemuda kampung untuk membahas kegiatan-kegiatan kepemudaan.
Densus 88 memang melakukan upaya penindakan untuk mengungkap jaringan teroris yang diduga terlibat bom bunuh diri di tiga gereja dan Mapolrestabes Surabaya.
Reporter: Narendra Bakrie
Editor: Erwin Yohanes