jatimnow.com - Jumlah kasus positif Covid-19 di Banyuwangi menjadi 70 kasus setelah ada penambahan 12 kasus baru. Sedangkan yang dinyatakan sembuh sebanyak 44 orang dan meninggal dunia 3 orang.
"Saat ini yang dalam perawatan 23 orang dan terus kita lakukan perawatan dan pemantauan, semoga bisa segera sembuh," ujar Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono, Minggu (2/8/2020).
Rio-sapaan akrab dr Widji Lestariono menambahkan, hari ini dinas kesehatan menerima hasil 29 swab. Hasilnya, 12 dinyatakan konfirmasi Covid-19 dan 17 dinyatakan negatif hasil.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Dia merinci pasien konfirmasi terbaru tersebut. Dari 12 orang, 6 di antaranya diketahui memiliki riwayat perjalanan luar kota maupun kontak erat dengan orang dari luar kota.
"Ada sopir logistik rute Bali, ada juga sopir yang baru pulang dari kirim barang ke Sidoarjo. Sisanya yang empat adalah orang-orang yang usai melakukan perjalanan dari Sidoarjo, Probolinggo atau pun kontak erat dengan kerabat asal Surabaya," beber Rio.
Pada hari ini, lanjut Rio, ada empat tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19. Mereka merupakan kontak erat pasien 54, yang diketahui dekat dengan kerabatnya yang kerap melakukan perjalanan ke Surabaya.
Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Indonesia Naik Hingga 620 Persen
"Kami turut prihatin dengan kondisi ini, karena ada tenaga kesehatan yang terinfeksi. Ini menjadi perhatian kami semua. Namun kami berharap, masyarakat tetap tidak perlu khawatir berlebihan bila akan berobat ke fasilitas kesehatan. Karena semua faskes telah ada protokol penanganan yang ketat," papar dokter alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Menurut Rio, penambahan kasus konfirmasi pada hari ini juga didapat dari hasil tracing salah satu pasien positif sebelumnya.
"Ada satu pasien perempuan, dia kontak erat dengan pasien 46," jelas Rio.
Baca juga: Ini Penjelasan Pakar Virologi Mengenai Virus Corona Varian Lambda
Rio kembali mengingatkan semua pihak untuk terus tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. Menurutnya, Covid-19 bukan konspirasi dan bukan bohong belaka. Karena virus ini membahayakan.
"Maka kita harus taat protokol kesehatan, sering cuci tangan pakai sabun, etika batuk yang benar, makan yang bergizi dan selalu menggunakan masker. Jauhi kerumunan, bila tidak penting sekali, sementara jangan berpergian luar kota. Itu kuncinya agar kita tetap produktif dan aman dari Covid-19," pungkasnya.