jatimnow.com - Seorang suami di Surabaya melibatkan istrinya dalam menjalankan bisnis narkobanya. Setelah sabu selesai dikemas sesuai pesanan, suami itu menyuruh istrinya mengantar ke tempat yang sudah ditentukan.
Suami edan itu teridentifikasi berinisial RI. Sedangkan istrinya bernama Oktavia Windati (19), warga Jalan Asem Mulya, Surabaya. Oktavia disergap Unit Reskrim Polsek Asemrowo saat mengantar sabu ke pelanggan di salah satu warkop dekat tempat tinggalnya.
Saat itu Oktavia tidak sendirian, melainkan bersama temannya bernama Muchammad Taufik (22), warga Jalan Petemon Timur, Surabaya. Keduanya kemudian digiring ke Mapolsek Asemrowo untuk diperiksa.
Baca juga: Cekcok dengan Istri, Suami di Banyuwangi Bakar Rumah
"Kedua tersangka adalah kurir sabu. Tersangka wanita jadi kurir karena disuruh suaminya inisial RI yang saat ini masih kami buru," ujar Kapolsek Asemrowo, AKP Hary Kurniawan didampingi Kanitreskrim Iptu Rizkika Atmadha, Rabu (26/8/2020).
Dari tangan keduanya, Rizkika bersama timnya menyita satu poket sabu seberat 0,78 gram yang disimpan dalam bungkus rokok.
Baca juga: Suami di Surabaya Kabur Bawa Mobil Istri, Saat Ditangkap Ternyata Bawa Narkoba
Hary menjelaskan, penangkapan bermula saat anggota Unit Reskrim Polsek Asemrowo mendapatkan laporan adanya transaksi sabu di sekitar Jalan Asem Mulya. Dari laporan itulah kemudian dilakukan penyelidikan.
"Setelah melakukan pengintaian, anggota kami melihat tersangka wanita menyerahkan sabu ke temannya itu," jelas Hary.
Melihat itu, Rizkika dan timnya langsung menyergap keduanya tanpa perlawanan berikut barang bukti sabu. Setelah ditangkap, Oktavia dikeler ke rumahnya untuk mencari keberadaan suaminya. Namun sampai di sana, suaminya itu lebih dulu melarikan diri setelah mengetahui ada polisi datang.
Baca juga: Nekat Edarkan Sabu saat Ramadan, Suami Istri asal Surabaya Bakal Lebaran di Penjara
Di hadapan penyidik, Oktavia mengaku awalnya diajak nyabu oleh suaminya. Kebiasaan itu kemudian membuatnya ketagihan. Lama kelamaan, dia dan suaminya tidak mampu untuk membeli sabu. Apalagi saat ini menjadi pengangguran dan tidak punya uang.
"Saya dan suami saya akhirnya jualan sabu. Dan saya disuruh mengantar ke pemesan. Tapi baru kali ini disuruh mengantar. Nggak berani sebenarnya, tapi suami maksa. Katanya aman," tandas Oktavia.