jatimnow.com - Toko Nam kini tinggal sejarah. Sejumlah pilar yang dibangun di pedestrian depan Tunjungan Plaza (TP) 5. Sayangnya, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono itu diam menyikapi 'pembiaran' cagar budaya di kawasan depan mal milik Pakuwon Group itu?
Mengapa cagar budaya tipe C ini terkesan dibiarkan Pemkot Surabaya? Bagimana respon DPRD Surabaya? Upaya konfirmasi kepada sang ketua DPRD itu sudah ditempuh sejak Kamis (18/9/2020). Tapi tidak ada resepon sama sekali dengan dalih sedang rapat.
"Aku masih rapat, baru mulai," jawabnya pada pukul 09.58 Wib.
Baca juga: Video: Keluhan Pejalan Kaki di Cagar Budaya Depan Tunjungan Plaza
WhatsApp di telepon selular milik Ketua DPC PDIP itu sempat menunjukan online, tapi tetap juga tidak respon. Padahal basanya mantan wartawan ini mudah dikonfirmasi.
Namun saat ditanya soal Armudji dan foto sedang reses sebagai anggota DPRD Jatim, Adi langsung menjawabnya dengan cepat.
Baca juga: Ini Keluhan Pejalan Kaki di Cagar Budaya Depan Tunjungan Plaza
"Soal itu, akan dijelaskan oleh juru bicara paslon Achmad Hidayat," jawabnya pada pukul 11.33 Wib.
Setelah itu 'senyap' lagi.
Mengapa juga Wali Kota Tri Rismaharini selama ini diam menyaksikan bangunan cagar budaya itu yang mengganggu kenyamanan pejalan kaki di pojok Jalan Embong Malang ini? Mengapa tidak mempercantiknya?
Baca juga: Ini Dugaan di Balik 'Pembiaran' Cagar Budaya di Depan Tunjungan Plaza
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara belum bisa dikonfirmasi, Sabtu (20/9/2020). Pesan yang dikirim jatimnow.com pada pukul 06.09 Wib belum mendapatkan respon.
Demikian pula Ketua Komisi D yang juga membidangi cagar budaya tidak memberikan respon meski jatimnow.com telah mengkonfirmasi sejak Kamis (18/9/2020). Politisi PDIP itu diam.