jatimnow.com - Ingin mengenal agama Islam lebih dalam, tujuh orang bule asal Amerika datang ke Pondok Pesantren Modern Gontor Darussalam, Ponorogo.
Mereka memanfaatkan momentum Ramadan ini untuk berkenalan dengan siswa di pondok. Selain mengikuti kegiatan dari sahur sampai sahur lagi, mereka juga dikenalkan dengan tarian Islam dan menulis kaligrafi. Tentu itu, menjadi kesempatan yang sangat langka.
"Di sini menarik, bagaimana mereka mengatur bisnis dan pendidikan sekaligus penerapannya kepada para siswa. Saya senang berada di sini,"tutur Kara Simens saat ditemui jatimnow.com di lokasi, Selasa (22/5/2018).
Baca juga: Drama Kolosal Resolusi Jihad di Surabaya Bikin Merinding
Kara pun mengaku senang karena diajari menari tarian Saman. Meski sempat kesulitan saat mengikuti tarian tersebut, namun Kara senang bisa sedikit mengetahui kebudayaan negara lain terutama Indonesia.
"Tariannya sangat cepat. Saya sedikit kesulitan. Tapi saya kagum para siswa bisa menarikannya dengan baik," terang Kara.
Sementara itu, Brittin Ward menambahkan, sebelum datang ke Pondok Gontor rombongan ini juga datang ke pondok di Jombang. Ia mengungkapkan tentu ada perbedaan antara di Ponorogo dan Jombang.
"Kalau di Jombang itu pesantren tradisional kalau di Gontor pesantren modern, disini pun banyak fakultas yang bisa diajarkan ke mahasiswa," ujarnya.
Brittin mengatakan, sebelumnya tidak mengenal Islam, namun usai datang ke beberapa pesantren dia pun senang bisa mengenal Islam. "Kami pun senang bisa mengenal lebih jauh, suasananya nyaman dan tempatnya asri," imbuhnya.
Baca juga: Jember Peringati HSN 2024, Santoso: Santri Harus Jelas Masa Depannya
Sementara itu, profesor Robert Cale sengaja mengajak keenam mahasiswanya untuk belajar agama Islam lebih dekat. "Ini kali kedua saya datang, kerjasama dengan ulama untuk memperkenalkan Islam. Saya sengaja mengajak mahasiswa saya," terangnya.
Menariknya, selain belajar Islam para bule ini juga diajari yang lain. Yakni mengenakan pakaian muslim seperti sarung dan baju koko.
"Menurut saya baju ini nyaman. Bahkan jika dibandingkan memakai celana, enak memakai baju Koko," tuturnya.
Pihak Universitas Darussalam Gontor, Khoirul Umam mengatakan, kegiatan kunjungan dari orang luar negeri ke Pondok Gontor memang sering. Ia mengatakan Gontor membuka diri untuk siapa saja.
Baca juga: Pembangunan Ponpes Al Amin Mojokerto, Pjs Bupati Beri Pesan Soal Ini
"Kami bisa berinteraksi langsung dengan mereka bahkan juga diskusi tentang ekonomi Islam dan asuransi Islam. Bisa bertukar pikiran," pungkasnya.
Reporter: Mita Kusuma
Editor: Erwin Yohanes