jatimnow.com - Keluarga Aloysius Bayu Rendra penghadang bomber Gereja Santa Maria Tak Bercela, memilih menempatkan jenazah Bayu di studio foto yang berada di sebelah rumah induk di Jalan Gubeng Kertajaya I Surabaya.
Adik kandung Bayu, Galih Wardhana (33) menjelaskan, alasan menempatkan jenazah kakaknya disana adalah, studio tersebut merupakan tempat favorit Bayu menghabiskan waktunya sehari-hari.
"Kenapa di tempatkan di studio, karena beliau semasa hidup sering menghabiskan waktunya sehari-hari di studio. Jadi kakak saya adalah bagian dari studio ini. Kami ingin dia ada di tempat favorit dia," ujar Galih, Selasa (22/5/2018).
Baca juga: 5 Trending Topik Pekan Ini, Nomor 4 Jangan Coba-coba Bercanda Soal Ini!
Galih menceritakan, bahwa Bayu berencana membuka usaha studio foto yang berada persis di samping rumahnya. Namun belum sempat terlaksana, bom bunuh diri Gereja merenggut nyawa Bayu.
"Studio ini sudah hampir sempurna untuk bisa opening dan ada beberapa yang dibenahi untuk melengkapi," imbuh Galih.
Baca juga: Puluhan Kilogram Bahan Peledak di Tulungagung Dimusnahkan
Galih mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada semua orang yang sudah membantu dan mendoakan kakaknya.
"Kami sangat bersyukur karena penantian yang cukup panjang dan kami sangat berterima kasih kepada semua yang sudah membantu," imbuhnya.
Baca juga: Paket Misterius Berbau Tak Sedap Gegerkan Warga Sidoarjo, Bom?
Selama lebih dari sepekan pascatragedi bom tiga Gereja di Surabaya, jenazah Bayu diserahkan dari RS Bhayangkara Polda Jatim kepada keluarga, setelah melalui proses tes DNA serta identifikasi.
Reporter: Arry Saputra
Editor: Arif Ardianto