jatimnow.com - Warga RT 5 RW 6 Wonorejo, Kecamatan Tegalsari menghadiri acara sapa warga bersama Calon Wakil Wali Kota Surabaya nomor urut 2, Mujiaman Sukirno, Selasa (29/9/2020) malam.
Dalam kegiatan tersebut, warga mengeluhkan tidak adanya supporting dana yang digunakan untuk membangun kampung, sehingga pos jaga yang ada tidak terawat dan hampir roboh.
"Di kampung sini itu sering disinggahi parpol maupun tokoh-tokoh yang akan bertanding pada pileg maupun pilkada. Namun setelah kita memberikan dukungan dan tokoh tersebut jadi, setelah kita tagih janjinya saat kampanye kita malah dipimpong," kata Ketua RT 5 RW 6 Wonorejo, Ahmat Gozali.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Hal yang sama diungkapkan tokoh pemuda di kampung Wonorejo 4, Iyus Reptil. Ia mengatakan bahwa pemerintah kota juga kurang jeli dengan potensi kampung Wonorejo. Padahal banyak artis nasional, maupun lokal berasal dari kampung Wonorejo.
"Kalau kita bilang di sini itu kampungnya artis, mulai tingkat nasional, Jawa Timur pun berasal dari kampung sini. Selain itu dulunya penyanyi legendaris Gombloh juga sering nongkrong di kampung sini," ujar Iyus.
Ia menambahkan, Pemkot Surabaya juga kurang jeli dengan potensi yang tumbuh di kalangan masyarakat. Pasalnya hingga kini tidak adanya pendampingan atau pembinaan bisnis bagi warga Wonorejo yang mayoritas bekerja sebagai perajin kue.
"Saya kira hal itu sangat perlu karena sebagai upaya mengangkat martabat warga kampung, setidaknya dibikinkan wadah bagi masyarakat Wonorejo. Padahal kue buatan warga Wonorejo itu, tiap harinya untuk menyuplai pusat grosir kue yang ada di Pasar Kembang, Surabaya," tegas Iyus yang juga ketua No Wars (Komunitas Rock dan Metal Surabaya) itu.
Curhatan warga Wonorejo itu sontak langsung dijawab cawawali nomor urut 2, Mujiaman Sukirno. Mantan Direktur Utama (Dirut) PDAM Surya Sembada Kota Surabaya itu menyebut semua keluhan warga tersebut sudah tersedia jawabannya.
"Bagi bapak ibu jangan berkecil hati, pasangan nomor urut 2 Machfud Arifin dan Mujiaman sudah ada jawabannya. Membangunan kampung sudah kita programkan. Kami sudah siapkan program yang akan memberi stimulus Rp 150 Juta per RT tiap tahunnya," jelas Mujiaman.
Sementara itu, terkait dengan potensi warga kampung yang mayoritas perajin kue. Dia memastikan akan segera mengukuhkan kampung Wonorejo itu sebagai kampung kue.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
"Supaya kampung kue di sini laris, Pasar Kembang yang ada di depan itu nantinya juga akan dibangun semenarik mungkin lengkap dengan tongkrongan anak muda atau coworking. Supaya pembeli kerasan, penjualannya laris dan perajinnya banjir pesanan. Itu yang nantinya kita kerjakan," bebernya.
Mujiaman juga menyampaikan berbagai program-programnya ketika nanti dipercaya menjadi wakil wali kota Surabaya.
Seperti, akan meningkatkan insentif bagi kader juru pemantau jentik (jumantik), kader posyandu dan bunda paud.
Ke depan, mereka sudah tidak menerima insentif Rp 28 ribu lagi, tapi bisa dinaikan berlipat. Serta menyediakan lapangan pekerjaan hingga 100.000 orang per tahun.
"Kuncinya, yang pertama adalah kita harus menang dulu," tegas Mujiaman.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
Kendati demikian, Alumni ITS itu merupakan sosok pemimpin sejati, dengan besar hati meminta kepada warga dan tokoh masyarakat untuk diingatkan bila lupa dengan komitmen-komitmennya.
Caranya, Mujiaman menyebarkan kartu nama lengkap dengan nomor teleponnya kepada para warga yang hadir dalam acara sapa warga itu.
“Monggo, itu kartu nama saya. Mohon diingatkan kalau kami lupa, di kartu nama saya ada nomor teleponnya. Di situ bapak-ibu bisa langsung menelpon saya. Jika lupa mohon diingatkan dan apa ada keluhan juga bisa dilaporkan juga," tandasnya.