Family Farming, Cara Banyuwangi Mendorong Ketahanan Pangan Keluarga

Senin, 19 Okt 2020 18:02 WIB
Reporter :
jatimnow.com
Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi menggeber program Family Farming

jatimnow.com - Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi mendorong warga memenuhi kebutuhan pangan harian dengan memanfaatkan pekarangan rumah (family farming).

Aplikasinya, ratusan wanita kelompok tani di Bumi Blambangan telah mendapatkan bantuan benih tanaman pangan dan sayuran untuk ditanam di halaman rumahnya.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi, Arief Setyawan mengatakan, melalui program family farming, pihaknya telah membagikan bantuan berupa benih padi, jagung dan sayuran kepada para ibu-ibu kelompok tani. Ada 450 ibu rumah tangga pra sejahtera mendapatkan bantuan tersebut.

"Setiap penerima mendapatkan satu kilogram benih padi; 2,5 ons benih jagung dan 150 kantong polybag. Semua bibit tadi siap tanam. Karena di bibitnya sudah kami campur dengan pupuk. Mereka kami minta menanam di area pekarangan rumahnya, harapannya bisa untuk mencukupi kebutuhan pangan keluarganya," ungkap Arief dalam siaran pers yang diterima redaksi, Senin (19/10/2020).

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Arief di Agro Wisata Tamansuruh, Kecamatan Glagah bersamaan dengan peringatan Hari Pangan Sedunia, Senin (19/10/2020).

Saat itu diserahkan bibit kepada 50 wanita kelompok tani di sekitar Desa Taman Suruh, Kecamatan Glagah. Selanjutnya setiap Balai Penyuluh Pertanian (BPP) se Banyuwangi akan menyerahkan bantuan yang sama kepada kelompok wanita tani di wilayahnya.

"Selain benih, kami juga berikan polibag dan media tanam. Kami juga latih mereka secara berkala tentang bertanam di pekarangan rumah," tutur Arief.

Bantuan ini, lanjut Arief, diprioritaskan untuk ibu-ibu kelompok wanita tani dari keluarga pra sejahtera.

"Harapannya lewat aktivitas ini bisa membantu kecukupan makanan pokok warga pra sejahtera. Mereka juga kami ajarkan cara bertanam di lahan terbatas. Kalau butuh bibit tanaman lain kami siap bantu," jelasnya.

\

Menurut Arief, Dispertan juga akan membuat program pembudidayaan tanaman hias dengan melibatkan warga pra sejahtera. Mereka akan dibantu bibit tanaman hias untuk dikembangkan.

"Tanaman hias ini ada manfaat ekonomisnya. Kami harapkan bibit ini sebagai cikal bakal usaha mereka, sehingga bisa menambah pendapatan mereka," tutur Arief.

Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa Pandemi covid-19 tidak hanya menjadi ujian kekuatan ekonomi, tapi masalah pangan. Untuk itu pemkab mendorong peran keluarga dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

"Lewat family farming, setiap keluarga diharapkan mampu memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri. Selain itu kualitas penanamannya juga terjaga. Para ibu kami harap dapat mengikuti langkah semacam ini," ungkap Bupati Anas.

"Banyak keuntungan ekonomis yang didapat keluarga. Minimal kebutuhan dapur bisa dipenuhi sendiri, sehingga pengeluaran keluarga bisa lebih hemat," pungkasnya.

 

Reporter: Rony Subhan

Ikuti perkembangan berita terkini Jawa Timur dan sekitarya di Aplikasi jatimnow.com!
Berita Banyuwangi

Berita Terbaru
Tretan JatimNow

Terpopuler