jatimnow.com - Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengutuk setiap upaya mengaitkan Muslim dengan terorisme, Jumat (23/10). OKI juga mengecam Prancis yang mengizinkan publikasi kartun yang menghina Nabi Muhammad.
Kecaman OKI datang satu hari setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyatakan negaranya tidak akan menyerah terhadap kartun kontroversial tersebut. Hal ini juga bersamaan dengan rencana kontroversial yang disebut separatisme Islam di Prancis.
"Kami mengutuk serangan sistematis yang terus berlanjut terhadap perasaan umat Islam dengan menghina simbol-simbol agama mereka, yang diwakili oleh pribadi Nabi Muhammad," sebut OKI, dilansir d i Anadolu Agency, Sabtu (24/10).
Baca juga: Serius Tangani Terorisme, Jatim Pertahankan Predikat RAN PE Award
Organisasi yang terdiri dari 57 negara itu menyatakan keheranannya atas pidato politik resmi yang dikeluarkan oleh beberapa pejabat Prancis. Pidato yang dianggap menyinggung hubungan Prancis-Islam dan menyulut perasaan benci atas keuntungan politik partisan.
Organisasi tersebut juga mengecam pembenaran apa pun untuk menghina simbol agama apapun atas nama kebebasan berekspresi. OKI mendesak Prancis untuk meninjau kembali kebijakan diskriminatif yang menargetkan masyarakat Islam dan menyinggung perasaan lebih dari 1,5 miliar Muslim di seluruh dunia.
Baca juga: Napiter di Lapas Tulungagung Bebas Murni
Baca juga: 3 Warga Binaan Kasus Terorisme Ucapkan Ikrar Setia NKRI di Lapas Kelas I Madiun
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama jatimnow.com dengan Republika.co.id. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Republika.co.id