jatimnow.com - Untuk membangun semangat literasi, Banyuwangi menggelar Festival Menulis 2020 yang diisi beragam acara. Bupati Abdullah Azwar Anas mendorong peningkatan literasi yang membawa semangat optimisme membangun masa depan.
Beragam event digelar sebagai rangkaian festival menulis ini. Di antaranya diklat online menulis, webinar tentang pentigraf (cerpen tiga paragraf) dan Putiba (pusisi tiga bait), lomba menulis Pentigraf dan Putiba, lomba vlog baca berita dan puisi hingga peluncuran karya buku.
Bupati Abdullah Azwar Anas mengatakan, Pemkab Banyuwangi terus mendorong kualitas literasi warga sebagai salah satu cara peningkatan kualitas SDM. Dia berharap agar kemampuan literasi mampu merangsang semangat optimisme bagi masa depan dan kemajuan daerah.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
"Banyuwangi kini telah banyak berubah. Berbagai prestasi dan kemajuan telah kita rasakan bersama sebagai hasil kerja keras dan gotong royong segenap elemen daerah. Maka kemajuan ini harus tetap diupayakan agar tidak mundur kembali. Salah satunya lewat aktivitas literasi yang mendorong optimisme," ujar Bupati Anas dalam acara yang digelar di Pendopo Sabha Swagata, Banyuwangi tersebut, Rabu (28/10/2020).
Menurutnya, literasi yang mendorong semangat optimisme tersebut harus disuntikkan kepada pelajar maupun segenap masyarakat agar semua aktivitas yang dilakukan mereka akan menghasilkan karya yang terbaik bagi dirinya, keluarga maupun lingkungan.
"Agar setiap orang di daerah semakin berdaya saing dan semangat untuk maju di berbagai bidang baik pendidikan, ekonomi, seni dan budaya dan lainnya," tambah Bupati Anas.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Suratno menjelaskan bahwa Festial Banyuwangi Menulis digelar dengan sejumlah rangkaian kegiatan sejak September 2020. Di antaranya Diklat Online Menulis TUKAR TUGU (satu karya satu guru) bekerjasama dengan KOMNAS Pendidikan JATIM dan MEDIAGURU.
"Kegiatan ini diikui oleh 288 peserta dari lintas profesi, baik guru, tenaga kesehatan, santri dan lainnya," tambah Suratno.
Juga ada webinar tentang Pentigraf dan Putiba bersama narasumber DR. Tengsoe Tjayono dari UNESA.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
"Kegiatan ini dirangkai dengan lomba menulis Pentigraf dan Putiba yang diikuti ratusan pelajar se kabupaten. Untuk Pentigraf bagi pelajar SMP sedangkan Putiba diikuti pelajar SD," terangnya.
Juga digelar lomba vlog membaca berita dan puisi yang diikuti ratusan pelajar hingga peluncuran puisi alumni DIKLAT menulis.