jatimnow.com - Pemerintah membutuhkan mitra strategis bersama organisasi perempuan untuk mengiringi program-program pemerintahan agar berjalan maksimal. Salah satunya Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).
Itu disampaikan Wakil Presiden (Wapres) RI, KH Ma'ruf Amin mengatakan pemerintah memberikan beberapa fasilitas agar bisa dimanfaatkan oleh kaum perempuan dengan maksimal, misal dalam usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
"Pesan saya untuk mengembangkan usaha syariah, Muslimat harus memanfaatkan perangkat yang telah ada untuk meningkatkan UMKM. UMKM adalah mitra strategis. Sejalan dengan upaya pemerintah meningkatkan UMKM, pemerintah juga membuat dukungan lebih besar untuk perkembangan ke depan," ujar Ma’ruf dalam sambutan secara online, Kamis (29/10/2020).
Baca juga: Terima Lencana Melati dari Wapres, Arum Sabil: Persembahan bagi Pramuka Jatim
Saat ini, Muslimat telah banyak melakukan gerakan kepedulian sosial di tengah masyarakat, termasuk ketika pandemi Covid-19. Untuk itu, Muslimat terus didorong menguatkan lembaga dan jejaringnya di tengah pandemi.
"Saya berharap Muslimat berkontribusi. Kami juga berpesan agar Muslimat dapat berperan aktif menangkal radikalisme. Ia mengajak para tokoh Muslimat untuk menyampaikan pesan yang menyejukan kepada masyarakat. Para ustazah perlu menyampaikan pesan menyejukan ke masyarakat membangitkan semangat," ujarnya.
Ketua PBNU, Said Aqiel Siradj berkeinginan Muslimat lebih transparan dan open manajemen dalam mengembangkan organisasi. Seperti PBNU sudah mulai audit oleh eksternal auditor.
"Itu sebagai bentuk tanggungjawab yang diamanatkan kepada pengurus. Uang keluar masuk tercatat dengan rapi. Barangkali baru kali ini, semuanya tercatat dengan rapi dan bisa dipertanggung jawabkan dunia dan akhirat. Tapi memang berat, catatlah dengan benar, walaupun berat," pesan Aqiel.
Baca juga: Jelang Kedatangan Wapres Ma'ruf Amin ke Bangkalan, Suramadu Dijaga Ketat
Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa mengatakan acara itu sebenarnya sudah dijadwalkan awal tahun namun tertunda akibat Covid-19. Beberapa isu akan dibahas secara serius.
"Sekarang ini sudah sampai pada acara puncak, dari pembahasan dan diskusi secara virtual, apakah yang terkait dengan layanan pendidikan, kesehatan, sosial, karena di NU ini yang punya panti asuhan Muslimat,” tutur Khofifah.
Bahkan Muslimat memiliki 143 panti asuhan. Lalu sejumlah rumah sakit dan klinik, termasuk di dalamnya klinik hemodialisis. Muslimat juga memiliki induk koperasi.
Baca juga: Bakal Dilewati Wapres, Pemkab Bangkalan Perbaiki Akses Jalan Kwanyar-Modung
"Jadi di Indonesia empat organisasi perempuan yang punya induk koperasi, salah satunya Muslimat NU," pungkasnya.