jatimnow.com - Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdakum) Ponorogo, Addin Andanawarih menyebut Pasar Legi Ponorogo akan ditempati pedagang lama.
Mulai dari pedagang Pasar Legi yang terdampak kebakaran pada 2017 lalu, pedagang di Pasar Lanang, Pasar Stasiun dan Pasar Pengadilan.
Ia juga memastikan jika para pedagang lama yang masuk nantinya akan dapat menempati secara gratis tanpa membayar.
Baca juga: Komisi V DPR Tengok Pembangunan Pasar Legi Ponorogo
"Semuanya gratis. Tidak ada pemungutan apapun untuk menempati lapak di Pasar Legi yang baru nanti," katanya, Senin (16/11/2020).
"Pedagang tidak perlu risau. Tidak ada pungutan biaya ketika nanti pindah ke Pasar Legi. Ditambah dengan dibentuknya perusahaan daerah (Perusda) pasar, nantinya pengelolaan pasar pasti akan lebih profesional," tambahnya.
Dari data Disperdakum, diketahui jumlah pedagang yang telah tercatat mencapai sekitar 4 ribu orang.
"Tentu diutamakan pedagang lama yang sekarang di Pasar Relokasi dan pedagang dari pasar lain," terangnya.
Baca juga: Kelola Pasar, Pemkab Bakal Bentuk Perusda di Ponorogo
Selain itu, jika ada pedagang lain yang ingin masuk diperbolehkan dengan syarat asli dari Ponorogo.
"Nanti pedagang sayur dari Pudak kami prioritaskan, " jelasnya
Pasar Legi diproyeksikan sanggup menampung sekitar empat ribu pedagang. Nantinya, akan ada empat lantai yang difungsikan.
Baca juga: Video: Prosesi Munggah Molo Pasar legi Ponorogo
Lantai satu ditujukan untuk pedagang sayur, ikan, daging, serta pertokoan dan perbankan. Sedangkan lantai dua untuk pedagang sembako, buah, dan gerabah.
Sementara di lantai tiga untuk pedagang kain, sepatu, dan barang elektronik. Terakhir lantai empat untuk pedagang pakaian serta foodcourt.
Saat ini, progres pembangunan Pasar Legi telah memasuki tahap finishing untuk area interior dan eksterior pasar. Diperkirakan megaproyek senilai Rp 133 miliar itu akan selesai pada Februari 2021.