jatimnow.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Ponorogo menyebut bahwa angka kesembuhan pasien terkonfirmasi (positif) Covid-19 semakin meningkat, mencapai 93,8 persen.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Ponorogo, drg Rahayu Kusdarini mengatakan bahwa angka itu lebih tinggi dibanding Provinsi Jatim 89,2 persen.
Menurutnya, capaian itu membuat Ponorogo masuk urutan lima besar angka kesembuhan pasien Covid-19 di Jatim.
Baca juga: Muncul Lagi Subvarian Omicron Baru BA.2.75
Irin-sapaan akrab Rahayu Kusdarini mengaku hasil itu bukan didapat dengan mudah. Ada berbagai upaya dilakukan Pemkab Ponorogo TNI-Polri, mulai pengetatan kegiatan hingga operasi yustisi protokol kesehatan.
"Jadi supaya ini cepet sembuh, yang sehat jangan jadi sakit, gencar melakukan edukasi," jelas Irin, Rabu (18/11/2020).
Irin mencontohkan, tindakan cepat dilakukan saat satgas covid-19 mendapat laporan ada warga pulang bepergian. Satgas langsung meminta warga itu melakukan isolasi dan menerapkan protokol kesehatan.
"Misal ada tamu dari luar kota saat hajatan nikahan, sebaiknya keluarga jauh itu melakukan rapid test antigen atau antibodi," paparnya.
Baca juga: PKK Jatim dan Unicef Berkolaborasi Geber Imunisasi Anak Pascapandemi
Irin juga menyampaikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat di Ponorogo terkait testing Covid-19 terus meningkat. Banyak masyarakat yang akan melakukan perjalanan, dengan sadar melakukan rapid test.
"Sadar diri. Mereka mau rapid test mandiri tanpa disuruh. Selama menunggu hasil, sebaiknya isolasi mandiri. Agar mengurangi rantai penularan," tambahnya.
Juga dilakukan pendekatan dan dukungan dari penyintas Covid-19 kepada pasien yang terpapar. Hal itu bisa meningkatkan angka kesembuhan.
Menurut Irin, Pemkab Ponorogo juga sudah menyiapkan SDM. Juga fasilitas kesehatan (faskes) tingkat puskesmas hingga empat rumah sakit rujukan Covid-19 yang ada di Bumi Reog.
Baca juga: Polda Jatim Gandeng Mahasiswa Kedokteran Sasar Vaksinasi Pada Remaja
"Saat ini SDM sudah cukup memadai. Ponorogo punya dua dokter spesialis paru. Dokter umum juga tersebar di seluruh puskesmas yang ada dan tenaga analis hampir semua puskesmas," tegasnya.
Karena itu, kegiatan mulai tracing, testing dan treatment (3T) penanganan Covid-19 di Ponorogo bisa diselenggarakan dengan baik.
"Itu trik kami selama ini. Semua turut membantu. Termasuk bupati," pungkasnya.