jatimnow.com - Mesin Partai Golkar dan PPP, pengusung Calon Bupati Yoko Priyono dan Wakil Bupati Mojokerto Choirun Nisa dipastikan berjalan dengan baik.
Yoko Priyono-Choirun Nisa (Yoni) bertemu dengan kader Golkar serta konsolidasi untuk memenangkan Yoni di Pilkada Mojokerto 9 Desember 2020. Konsolidasi dan temu kader Golkar dilakukan di 6 kecamatan yaitu Ngoro, Pungging, Kutorejo, Sooko, Jetis dan Gondang.
"Golkar partai pengusung ini dan kegiatan ini juga tim pemenangan. Tim sudah solid, mesin partai jalan, relawan jalan, struktur jalan," ungkap Nisa, Minggu (22/11/2020).
Baca juga: KPU Mojokerto Tetapkan Ikbar Jadi Bupati-Wabup Terpilih
Nisa menambahkan, dalam waktu dekat, PPP juga akan melakukan konsolidasi untuk memenangkan pasangan calon nomor urut 2 dengan jargon Mojokerto Emas tersebut.
"InsyaAllah minggu depan," tambah Nisa.
Selain diusung Golkar dan PPP, Paslon Yoni juga didukung Partai Gelora ini memiliki beberapa program serta visi misi untuk memajukan Kabupaten Mojokerto.
Baca juga: Unggul Quick Count Internal, Barra dan Tim Pemenangan Sujud Syukur
"Saya datang untuk membawa perubahan, di mana kondisi masyarakat Mojokerto ini banyak yang pengangguran dan tidak ada pengangkatan CPNS sama sekali, makanya saya datang dengan prinsip ke depan. Kita memberikan sebuah kepastian hukum investasi, kedua di sektor UMKM biar anak muda menjadi manajer bagi dirinya sendiri melalui satu desa Rp 50 juta untuk generasi muda UMKM," terang Yoko.
"Saya kepingin meletakkan pondasi pendataan itu melalui desa, makanya nanti ada istilah monografi desa. Biar untuk pengentasan kemiskinan, pemberian bantua BLT tepat sasaran maka kepala desa, kepala dusun nanti dibantu RT itu tujuannya," tambahnya.
Sehingga, lanjut Yoko, tidak ada lagi orang yang berhak tidak menerima, orang yang tidak berhak malah menerima.
Baca juga: Pilkada Mojokerto 2020, Petahana Pungkasiadi Tumbang di TPS Sendiri
"Untuk sektor pariwisata kita cukup lengkap dari sejarah kita peninggalan Majapahit. Kedua kita punya wisata alam cukup bagus di Pacet dan Trawas nanti kita akan cetak harus melebihi batu dan minimal harus sama dengan Yogjakarta," papar Yoko.
Bagi kaum milenial yang suka otomotif, mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM ini juga bakal membangun sirkuit khusus 500 meter serta akan memberikan perizinan gratis bagi investor dan bakal mendirikan kawasan industri baru.
"Tapi 80 persen harus anak muda Mojokerto yang bekerja. Ini kita harapkan salah satu daya ungkit Mojokerto yaitu kawasan industri, paling tidak mengurangi beban pengangguran karena pengalaman di Ngoro dari 602 hektare sudah bisa menyerap hampir 30 ribu pekerja," pungkasnya.