jatimnow.com - Seniman ludruk asal Kota Probolinggo Cak Mukadi meninggal dunia sekitar pukul 16.00 Wib, Senin (23/11/2020). Seniman kondang ini tutup usia di umurnya ke-69.
Cak Mukadi dikenal di kalangan masyarakat Probolinggo karena aksi kocaknya saat tampil dalam kesenian ludruk. Dia meninggal karena tekanan darah tinggi.
"Beliau tadi siang sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sorenya beliau meninggal dunia," kata cucu keponakan Cak Mukadi, Abdulllah saat dihubungi jatimnow.com.
Baca juga: Seniman Ludruk Surabaya Cak Sapari Dikabarkan Meninggal Dunia
Menurut Abdullah, sejak muda kakeknya itu sudah aktif dalam kesenian ludruk.
"Beliu seringkali tampil di setiap kegiatan kesenian ludruk yang beliau ikuti," ujarnya.
Di mata keluarga dan warga di daerah Kampung Merpati, Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Cak Mukadi dikenal sebagai sosok yang selalu memberikan motivasi kepada para anak muda.
"Bahkan di mata keluarga tergolong sosok seorang yang sabar dan dispilin setiap bersikap termasuk kepada keluarga dan cucu beliau," ungkap Abdullah.
Baca juga: Melestarikan Banyolan Khas Jawa Timuran Lewat Republik Ludruk Indonesia(3-Habis)
Abdullah menyebut bahwa jenazah almarhum akan dikebumikan Selasa (24/11/2020) pagi di pemakaman umum setempat.
Sementara Ketua Dewan Kesenian Kota Probolinggo, Peni Priyono mengatakan, Cak Mukadi merupakan sosok seniman ludruk yang banyak mengisi acara kegiatan pemerintah atau masyarakat di Kota Probolinggo.
"Setahu saya beliau memang seniman ludruk dengan memerankan sebagai tokoh pelawan dan aktor ludruk sejak masih muda sampai beliau meninggal," jelasnya.
Peni mengaku, di masa pandemi ini, aktivitas kesenian ludruk yang diperankan Cak Mukadi terhenti.
Baca juga: Melestarikan Banyolan Khas Jawa Timuran Lewat Republik Ludruk Indonesia (2)
"Semoga aktivitas beliau selama ini dalam bidang kesenian ludruk bisa memberikan inspirasi positif kepada masyarakat sehingga kesenian ini bisa terus eksis," harapnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Probolinggo, Moch Maskur mengaku sangat kehilangan sosok Cak Mukadi.
"Beliau seringkali menghibur masyarakat dalam kegiatan yang digelar oleh pemerintah daerah. Semoga almarhum diampuni dosa-dosanya dan diterima amal ibadahnya," ungkap Maskur.