jatimnow.com - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi memulai sinergi dengan aplikasi layanan transportasi Grab Indonesia untuk pengembangan ekonomi digital di daerahnya.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi di pendopo kabupaten.
Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan Director of East Indonesia Grab Indonesia, Halim Wijaya.
Baca juga: 5 Fakta Bocah 7 Tahun di Banyuwangi Ditemukan Tewas, Diduga Diperkosa
Neneng mengatakan, perkembangan ekonomi digital sangat potensial dirasakan seluruh lapisan masyarakat di Indonesia, termasuk Banyuwangi, terlebih di masa pandemi.
"Kerja sama ini untuk menghadirkan berbagai inisiatif agar dapat mendukung ekonomi digital di Banyuwangi. Dengan memanfaatkan teknologi Grab yang inklusif dan aman, Grab akan membantu Banyuwangi mengembangkan berbagai sektor, sehingga roda perekonomian Banyuwangi dapat terus bergerak," kata Neneng dalam siaran pers yang diterima redaksi, Jumat (27/11/2020).
Director of East Indonesia Grab Indonesia Halim Wijaya menjelaskan, setidaknya ada dua hal yang menjadi fokus kerjasama ini. Yakni, pengembangan UMKM dan sektor pariwisata.
Di sektor UMKM, Grab akan melakukan digitalisasi kepada UMKM daerah agar mereka dapat beradaptasi dan bertahan di masa pandemi dengan memanfaatkan platform digital. UMKM akan diberikan pelatihan, akses teknologi, keterampilan, dan layanan digital.
Baca juga: 3.840 Warga Banyuwangi Operasi Katarak Gratis
Sementara di sektor pariwisata, Grab akan mendukung melalui integrasi layanan transportasi dan e-ticketing destinasi wisata di Banyuwangi melalui aplikasi Grab.
"Kami akan membantu mempromosikan Banyuwangi. Kami menjual tiket dan atraksi-atraksi Banyuwangi melalui aplikasi Grab yang kini telah diunduh lebih dari 205 juta kali," kata Halim.
"Ini mempertegas komitmen kami untuk membantu masyarakat Banyuwangi. Hari ini kami berinvestasi di Banyuwangi dengan meluncurkan 100 armada GrabProtect, berupa mobil dan sepeda motor. Dengan layanan ini masyarakat Banyuwangi dapat berkegiatan dengan lebih aman dan nyaman tanpa khawatir tertular Covid-19," imbuh Halim.
Sementara itu, Bupati Anas berharap agar kerjasama ini bisa mendorong pengembangan digital ekonomi di Banyuwangi. Pihaknya ingin mengoptimalkan kehadiran Grab di Banyuwangi untuk menggerakkan ekonomi daerah akibat pandemi.
Baca juga: Banyuwangi Batik Festival 2024 Angkat Motif Jenon, Ini Maknanya
"Semoga kerjasama ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, namun juga bisa mendorong pemerataan ekonomi warga," kata Anas.
Ia berharap, kerjasama tersebut bisa dikembangkan pada sektor-sektor strategis yang lain, seperti di bidang pertanian.
"Saat ini kami sedang mencari formula yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan supply dan demand di sektor pertanian. Mengingat potensi pertanian di Banyuwangi sangat menjanjikan. Kami berharap, Grab sebagai perusahaan teknologi bisa berkolaborasi dengan kami untuk bagaimana meningkatkan sektor pertanian," pungkas Anas.