jatimnow.com - Kecelakaan melibatkan ambulans dan motor terjadi di Simpang Empat Cungking, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Kabupaten Banyuwangi. Video rekaman CCTV kecelakaan ini viral di media sosial.
Dari data Unit Laka Satlantas Polresta Banyuwangi, motor Honda PCX bernopol P 5918 ZK itu dikendarai Siswo Prayitno (40) yang tinggal di Asrama Polisi Penataban Banyuwangi.
Kanit Laka Satlantas Polresta Banyuwangi, Iptu Ardi Bita Kumala menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 Wib, Kamis (26/11/2020). Menurutnya, pengendara motor itu setiap hari bekerja di Samsat Banyuwangi.
Baca juga: Video: Ambulans Pengangkut Pegawai Puskesmas Terguling
"Motor itu melaju bersama kendaraan lain karena traffic light sudah hijau," ungkap Ardi mewakili Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Kadek Ary Mahardika, Jumat (27/11/2020).
Sementara dari video rekaman CCTV, sampai diujung simpang empat, motor itu masuk ke jalur satu arah dengan mendahului truk yang ada di depannya. Namun ternyata mobil ambulans bernopol P 8708 V itu melaju kencang dari arah berlawanan melawan arus.
"Jarak terlalu dekat, kecelakaan tak bisa terhindarkana," tambah Ardi.
Belakangan diketahui bahwa ambulans itu dikemudikan Catur Bowo Laksono (40). Pengemudi ini dikabarkan berupaya meninggalkan lokasi, sehingga sejumlah warga berteriak memintanya berhenti.
"Pengendara motor mengalami luka lecet dan bibir pecah," ungkapnya.
"Hasil olah TKP, kita menduga ada kelalaian pengemudi ambulans sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas," tegas Ardi.
Baca juga: Sopir Ambulans RSU dr Soetomo Surabaya Dikeroyok di Pasuruan
Dari hasil pemeriksaan, mobil ambulans itu ternyata pengangkut pasien Covid-19 milik Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah.
Humas RSI Fatimah Banyuwangi, Suprapto mengakui sopirnya melawan arus tanpa pengawalan.
"Itu yang kami sesalkan. Sopir kami melawan arus tanpa ada kawalan kepolisian. Tapi dia sudah kami panggil," ujar Suprapto.
Terkait sopir ambulans yang meninggalkan lokasi kejadian, Suprapto menyatakan itu dilakukan karena mengedepankan pasien rujukan Covid-19 yang diangkut. Menurutnya, usai mengantar pasien ke RSUD Blambangan, sopir kembali lagi ke TKP.
Baca juga: Pulang Antar Jenazah, Ambulans dr Soedomo Trenggalek Tabrak Pohon
"Tugas sopir mengantar pasien rujukan agar selamat sampai tujuan. Waktu itu sopir mengenakan pakaian APD. Jadi nggak mungkin turun karena membawa pasien Covid-19. Dan ketika itu sopir dapat saran dari warga untuk meninggalkan lokasi dengan dikawal ojek online," paparnya.
"Kita sampaikan permohonan maaf. Sudah ada kesepakatan damai. Begitu korban sembuh kami akan menghadap ke unit laka," tambah Suprapto.
Menurutnya, pihak RS Fatimah juga terus membangun komunikasi dengan istri korban. Pihaknya juga menawarkan rawat inap di Fatimah agar lebih maksimal.
"Karena pasien butuh perawatan dokter bedah saraf dan yang ada di RSUD Blambangan, akhirnya dirawat di sana. Sopir kami secara pribadi bahkan telah membesuk korban. Dan dari pihak rumah sakit siap membantu," tegasnya.