jatimnow.com - Calon Wali Kota Surabaya Nomor Urut 2, Machfud Arifin bersama Ny Lita, istrinya bertemu dengan para influencer di Hotel Four Point, Jalan Embong Malang, Surabaya, Sabtu (28/11/2020).
Dalam acara itu, para influencer juga langsung menyatakan dukungannya dan siap memilih Pasangan Calon Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) dalam Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020. Mereka yakin bahwa hanya MAJU yang pantas memimpin Kota Pahlawan.
"Melihat sosok beliau saya awalnya sedikit ragu beliau orang yang tepat. Tapi setelah mendengar inovasi dan strategi beliau di berbagai bidang, saya sangat senang dan yakin beliau pantas menjadi wali kota," ujar Michelle Sinatra, influencer di bidang e-sports.
Baca juga: Machfud Arifin Ikhlas dan Doakan Eri Cahyadi-Armudji
Muchelle mengapresiasi program e-sport yang telah digagas Machfud Arifin-Mujiaman. Sebab selama ini e-Sport masih dipandang sebelah mata oleh pemerintah kota (pemkot).
"Aku brand ambassador salah satu e-sport. Sama pemkot cuma dipandang sebelah mata. Aku shock. Di sini belum ada pengembangan. Begitu dengar pembangunan e-sport aku langsung yakin memilih beliau," tutur Michelle.
Di sisi lain, Michelle juga meyakini bahwa Machfud Arifin telah menjadi korban informsi hoaks.
"Kasihan Pak Machfud ini korban hoaks. Semua orang harus dengar strategi Pak Machfud dulu. Jangan asal menyalahkan," tegasnya.
Sementara Machfud Arifin menyatakan bahwa framing dan upaya untuk memojokkan dirinya semakin kuat menjelang pencoblosan Pilwali Surabaya, 9 Desember 2020.
"Saya sebenarnya malas menanggapi. Saya mau fokus menemui warga sebelum pemilihan. Saya ingin menampung keluhan dan memberi semangat. Saat ini yang penting adalah bekerja dan berkampanye, sapa warga, menerima keluhan warga. Itu yang penting," tegas Machfud Arifin.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sayangkan Dana Kampanye Erji Nol Rupiah Tak Ditindak
Sebelumnya ramai tudingan ke Machfud Arifin-Mujiaman setelah beredarnya video yel yel 'Hancurkan Risma'. Dalam video itu terlihat belasan orang beratribut Banteng Ketaton, lengkap dengan latar belakang panggung serta banner bergambar Machfud Arifin dan Mujiaman.
Terkait video tersebut, Machfud Arifin menekankan bahwa dia tidak ada sangkut paut apapun. Ia menegaskan bahwa sebelum mencalonkan diri, ia merupakan Kapolda Jatim dan juga pernah menjabat kapolda di dua provinsi. Sehingga mengucapkan kata-kata tidak pantas bukan karakternya.
"Semua ditembak ke arah saya. Framing kuat. Saya akan terus menjaga keberagaman. Surabaya ini selalu damai. Masa ya saya rusak," tegasnya.
Di tempat yang sama, Lita Machfud Arifin mengaku heran dengan fenomena yang terjadi saat ini. Dia mengibaratkan dengan pihaknya dilibatkan di rumah tangga pihak lain.
Baca juga: Kuasa Hukum MAJU Sebut Keterlibatan Risma Telah Terungkap dalam Sidang
"Rumah tangga sebelah yang bermasalah, kenapa kami yang disalahkan. Kaos itu bisa digunakan semua orang. Panggung juga banyak. Saya kagum sama Bu Risma. Jadi nggak mungkin kami mendalangi video tersebut," tandasnya.