jatimnow.com - Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengajak generasi milenial berpartisipasi dalam dunia politik karena memiliki peran penting dalam pembangunan daerah.
"Generasi milenial jangan apatis pada dunia politik. Kawan-kawan milenial harus mengambil peran," kata Ipuk, saat menjadi nara sumber dalam talkshow Peran Generasi Milenial di Dunia Politik, yang digagas anggota DPR RI, Sonny T. Danaparamita, Sabtu (28/11/2020) malam.
Menurut Ipuk, keterlibatan milenial sangat diharapkan bisa mewarnai dunia politik daerah.
Baca juga: KPU Banyuwangi Sebut Gugatan Paslon 1 Tidak Jelas dan Kabur
"Milenial dengan pola pikir kreativitas kekinian sangat diharapkan bisa turut mewarnai dunia politik untuk pembangunan daerah," ujar dia.
Ia menyadari, sebagian kaum milenial apatis terhadap politik karena mungkin kurang dilibatkann dalam penyusunan kebijakan.
Ke depan, Ipuk telah menyiapkan skema Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) khusus untuk anak muda.
"Jadi nanti anak-anak muda dibikinkan forum khusus, semuanya berembug. Mau usul apa, menyampaikan aspirasinya, kemudian digodok oleh pemerintah daerah untuk diwujudkan dalam kebijakan serta dukungan penganggaran,” ujar Ipuk.
Ipuk juga membeber program untuk kalangan milenial. Seperti pengembangan bakat, ekonomi kreatif, hobi, dan lainnya.
Baca juga: Kuasa Hukum Ipuk-Sugirah Patahkan Tudingan Yusuf-Riza
"Untuk milenial, ada program beasiswa, pengembangan ekonomi kreatif, penciptaan pengusaha baru, dan fasilitasi berbagai kegiatan sains serta olahraga," jelasnya.
Salah satu ahasiswa Poliwangi Banyuwangi, Ajimas Isnudin mengatakan, kegiatan ini mengedukasi milenial untuk belajar dan berperan dalam politik.
"Dengan kegiatan ini mengedukasi kami agar politik tidak digunakan secara semena-semena," kata Aji.
Ia menambahkan setelah bertemu langsung dengan Ipuk, membuatnya paham politik harus digunakan dengan bijak untuk menyelesaikan masalah yang ada di Banyuwangi.
Baca juga: Tim Ipuk-Sugirah Yakin MK akan Tolak Gugatan Yusuf-Riza
"Setelah bertemu Bu Ipuk ternyata mampu melihat problematika Banyuwangi dengan bijak melalui program-programnya," kata Aji.
Senada, mahasiswi Untag Banyuwangi, Wela mengatakan milenial yang identik dengan pemikiran kritis bisa turut berpatsipasi dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Banyuwangi.
"Kaum milenial harus memberikan hak suaranya dalam Pilkada," katanya.